NTTsatu.com – RUTENG – Anggota Kamar dagang dan industri ( Kadin) Kabupaten Manggarai mengeluhkan kelangkaan pupuk yang terjadi di kalangan masyarakat terutama yang menjadi sorotan adalah kecamatan Satar Mese sebagai wilayah lumbung padi di daerah ini.
“Di Satar Mese, masa pupuk baru tersedia menjelang panen. Aneh sekali tu,” kata Apri Kulas salah seorang pengusaha dalam rapat konsolidasi Kadin Manggarai bersama ketua Kadin NTT Paul Liyanto di Ruteng belum lama ini.
Sejak terjadinya sistim subsidi pupuk bagi petani sering terjadi pembatasan jumlah stok pupuk di setiap wilayah. “Saya berharap Pak Paul memperjuangkan masalah pupuk yang sedang langkah sekarang ini,” pintanya.
Sementara Yohanes Suherman anggota Kadin Manggarai yang juga distributor pupuk di Manggarai Barat dan Manggarai Timur sangat menyangkan kelangkaan pupuk yang terjadi di Manggarai.
“Petani Cancar – Manggarai, saya dengar ada yang berkelahi karena pupuk. Itu tidak boleh terjadi,” katanya.
Di dua wilayah tempat Suherman melakukan pendistribusian pupuk subsidisi tidak mengalami masalah sementara di Manggarai masih mengalami masalah. “Yang salah bukan produsen pupuknya tetapi distributor pupuk,” ujar Suherman.
Menanggapi keluhan ini, Paul Liyanto menjelaskan bahwa sejak subsidi, pupuk tidak bisa dipasarkan secara illegal.
“Manggarai wilayahnya luas sehingga distributor pasti mengalami kesulitan,” kata Paul.
Dia juga akan menfasilitasi perjuangan distributor agar bisa bersama-sama memperjuangkan kebututuhan pupuk di Manggarai Raya yang masih mengalami masalah.
“Saya siap bantu distributor sampaikan masalah ini ke produsen pupuk di Kalimantan dan Jawa,” tandasnya. (mus)