NTTsatu.com – KUPANG. Yohanes Fransiskus Lema menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua basodara dan untuk semua rakyat NTT serta warga Kota Kupang yang telah memberikan dukungan kepadanya sehingga dia bisa sampai ke Senayan. Tanpa dukungan dari semua dia tidak mungkin sampai ke Senayan sebagai Legislator mewakili masyarakat NTT di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.
Hal ini diungapkan Anggota DPR RI Periode 2019-2024 dari Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si yang akrab disapa Ansy Lema pada acara syukuran pelantikan dirinya yang berlangsung di Aula Gereja Santa Maria Assumpta Kupang, Jumat (25/10/2019) malam.
Dalam acara syukuran ini turut pula dihadiri Walikota Kupang Jefri Riwu Kore, Sekda Provinsi NTT Benediktus Polo Maing, Ketua DPRD NTT Periode 2019-2024 Emi Nomleni, Mantan Ketua DPRD NTT periode 2014-2019 Anwar Pua Geno dan Putra dari Anggota DPR RI Herman Herry yakni Stevano.
Selain itu dalam acara syukuran ini turut pula dihadiri sejumlah Anggota DPRD Provinsi NTT, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, Tokoh Perempuan dan para undangan lainnya yang memadati Aula Gereja Santa Maria Assumpta.
Pada kesempatan ini Ansy Lema juga menuturkan bahwa baginya posisi sebagai Anggota DPR RI adalah tanggung jawab yang besar dan untuk itu dirinya akan selalu berusaha menjaga amanat dan dukungan dari masyarakat NTT yang telah dipercayakan kepada dirinya, tambah Ansy.
Ansy menyebutkan di DPR RI dirinya berada di Komisi IV dan komisi IV DPR RI ini membidangi pertanian, peternakan, perikanan, kelautan, lingkungan hidup dan kehutanan.
“Kalau kita berbicara kemiskinan NTT itu umumnya ada di pedesaan, dan mayoritas masyarakat yang ada di desa itu adalah petani. Sementara di daerah pesisir kemiskinan itu kerap kali di alami nelayan. Oleh karena itu dirinya akan mendorong pemerintah pusat untuk lebih memberikan perhatian yang serius kepada pertanian lahan kering karena di NTT mayoritas pertaniannya adalah pertanian lahan kering,” ujarnya.
Dirinya menyadari betul ekpetasi publik kepada dirinya dan Anggota DPR RI yang lain dari Dapil NTT itu besar. Dan sebagai Wakil Rakyat dan sebagai aspirator dirinya merasa sangat membutuhkan komunikasi, kerjasama dan interaksi yang sinergis dengan Pemerintah Daerah Provinsi NTT agar pada akhirnya dapat secara efektif menjawab kebutuhan masyarakat NTT.
Dirinya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Ketua DPRD Provinsi NTT Emy Nomleni karena sebagai wakil rakat di pusat dirinya juga pasti membutuhkan kerjasama dengan wakil rakyat yang ada di Provinsi NTT, karena sebagai penyambung lidah rakyat NTT di Senayan butuh banyak informasi menyangkut realitas kontekstual yang ada di Provinsi NTT.
“Figur ibu Emi Nomleni merupakan inspirator dan motivator buat saya dan terimkaasih untuk kehadiran ibu Emy dalam acara syukuran saya ini,” ungkap Ansy.
Dirinya juga memberikan apresiasi besar kepada Walikota Kupang Jefri Riwu Kore yang telah hadir dalam acara syukurannya, oleh karena itu dirinya berharap kedepannya dapat terjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan kepala-kepala daerah yang ada di Provinsi NTT sehingga hal-hal yang menjadi persoalan masyarakat dapat dikerjakan dan dijawab bersama.
“Terimakasih pak Jefri atas kehadirannya ini merupakan awal yang baik buat kita dan kedepannya jangan ragu-ragu untuk menelfon saya untuk kita bisa membicarakan apa yang bisa kita lakukan bersama untuk masyarakat,” pungkasnya.
Dikesempatan yang sama Ketua DPRD Provinsi NTT yang juga adalah Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Emi Nomleni dalam sambutannya mengatakan PDI Perjuangan NTT merasa sangat bangga karena telah mampu mengantar dua kader terbaik nya ke Senayan dari Daerah Pemilihan (Dapil) NTT II yakni Herman Herry dan Ansy Lema.
“Kami keluarga besar PDI Perjuangan NTT mengucapkan selamat kepada kader muda Ansy Lema yang luar biasa dan kami optimis kedepannya akan ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk Provinsi NTT,” kata Emi.
Dalam kesempatan ini dirinya juga berpesan agar sosok Ansy Lema tetap menjadi sosok yang rendah hati karena ada banyak tanggung jawab yang akan dilaksanakan bersama-sama, tambah Emi.
“Kita akan bergandengan tangan karena kalau sendiri tidak mungkin kita bisa melakukan banyak hal, tapi kalau kita bergandengan tangan pasti Tuhan memampukan kita untuk bisa melakukan banyak hal untuk masyarakat NTT, karena di pundak pak Ansy Lema dan Pak Herman Herry ada harapan besar untuk kita bisa membuat rakyat NTT tersenyum dengan selalu memperjuangkan hak-hak mereka sebagai rakyat,” pungkasnya. (*/tim)