NTTsatu.com – LARANTUKA – Tradisi Semana Santa yang sudah hidup lebih dari 500 tahun di Larantuka, merupakan ikon pariwisata Kabupaten Flores Timur. Untuk menambah daya tarik peziarah, Bupati Flotim Anton Gege Hadjon berencana memperkuat sejumlah destinasi wisata pendukung.
Ditemui di sela-sela penjemputan Menteri ESDM di Bandara Gewayan Tanah Larantuka, Jumat, (30/3), Anton Hadjon mengatakan selama ini peziarah datang ke Larantuka untuk mengikuti tradisi Semana Santa, terutama Prosesi Laut Tuan Meninu dan Prosesi Jumat Agung yang dilaksanakan pada setiap hari Jumat dalam Pekan Semana Santa. Satu hari sesudahnya, praktis Kota Larantuka menjadi sepih, karena sebagian besar peziarah kembali ke daerah masing-masing.
Realitas ini mendorong pemerintah daerah memikirkan untuk memperpanjang waktu keberadaan peziarah di Kota Larantuka. Cara yang paling strategis yakni menyiapkan destinasi wisata di seputaran Kota Larantuka yang mempunyai daya pikat menarik perhatian peziarah.
“Kami akan menyiapkan tempat-tempat wisata yang mendukung Semana Santa, sehingga orang tidak datang hanya untuk Semana Santa, tetapi setelah berziarah, ada tempat lain yang mereka kunjungi. Nanti tempat-tempat wisata di seputaran Kota Larantuka akan menjadi perhatian kami,” jelas mantan Wakil Ketua DPRD Flotim itu.
Dia menambahkan pada tahun lalu pemerintah sudah membuat grand design pariwisata Kota Larantuka. Untuk tahun ini direncanakan membuat lagi grand design pariwisata Danau Asmara dan wisata lainnya. Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk terus mempromosikan wisata-wisata yang berada di Kabupaten Flotim.
Untuk persiapan tahun berikutnya, Anton Hadjon berencana menggelar festival-festival sebelum dan sesudah Semana Santa. Dia menyebut antara lain Festival Jagung Titi. Jagung titi merupakan salah satu makanan khas lokal Flores Timur yang sering menjadi oleh-oleh bagi siapa saja yang datang ke Larantuka.
Sebagaimana yang diketahui media ini, di Kota Larantuka dan sekitarnya terdapat banyak tempat wisata yang bisa dijadikan objek wisata bagi para peziarah Semana Santa. Yang sering dilirik peziarah adalah wisata religi di Desa Wureh Kecamatan Adonara Barat. Letaknya tidak terlalu jauh, kira-kira satu jam perjalanan dengan menggunakan kapal motor.
Selain itu ada juga Bukit Maria Fatima, yang merupakan hasil kerja sama antara Kota Larantuka dan Kota Fatima. Wisata religi ini diberkati oleh Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Poto Kota pada tahun yang lalu. Selama Semana Santa tahun ini, cukup banyak peziarah yang berkesempatan mengunjungi Bukit Maria Fatima.
Sementara itu tradisi Prosesi Maria Halleluya di Konga sudah beberapa tahun terakhir ini mulai digelar kembali. Tradisi ini biasanya dilaksanakan pada Minggu Paskah. Peziarah juga bisa menikmati Festival Nelayan di Pulau Waibalun, tidak jauh dari Kota Larantuka. Festival ini biasa disebut sebagai pesta akhir dari Semana Santa. (vic)
