NTTsatu.com – KUPANG – Anwar Pua Geno yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD NTT menegaskan, dia tidak serius mensosialisasikan dirinya sebagai salah satu bakal calon gubernur NTT walaupun dia masuk dalam delapan nama yang akan disurvey DPP Partai Golkar.
Penegasan itu disampaikannya kepada puluhan wartawan dalam acara buka puasa bersama di Restoran Selebes, Kota Kupang, Rabu, 21 Juni 2017 malam.
“Saya tidak ingin terjun dalam Pemilihan Gubernur NTT tahun depan, karena saya punya rencana politik kedepannya yakni ingin maju ke Senayan apakah sebagai anggota DPR RI atau DPD RI,” katanya.
Korbid Pemenangan Pemilu DPD Partai Gilkar NTT ini menyampaikan terima kasihnya kepada DPP Partai Golkar yang telah menyertakan dia dalam delapan nama untuk disurvey menjadi caln gubernur NTT dari Partai Golkar.
Dia menjelaskan, Partai Golkar sudah mempunyai mekanisme dalam penetapan calon kepala Daerah baik provinsi maupun Kabupaten/Kota yang tertuang dalam Juklak 06 Tahun 2016. Juklak itulah harus diikuti dan dipatuhi karena pengalaman dalam Pilkada serentak tahun 2017 ini, Partai Golkar sebagai pemenang pertama dalam Pilkada.
“Memang survey yang akan menentukan tingkat elektabilitas seorang yang akan ditetapkan DPP. Karena itu setiap bakal calon harus gencar mempromosikan diri sehingga dikenal dan akan dipilih nanti,” katanya.
Anwar juga mengakui, dari delapan nama yang ditetapkan DPP untuk disurvey hanya dua orang yang gencar mensosialisasikan diri yakni Ibrahim Agustinus Medah dan Melki Laka Lena. Sementara delapan lainnya kelihatan tenang-tenang saja.
Untuk diketahui, delapan nama yang ditetapkan DPP untuk disurvey adalah Ibrahim Agustinus Medah, Melki Laka Lena, Anwar Pua Geno, Yoseph Nae Soi, Gidion Mbilijora, Paul Liyanto, Umbu Bintang dan Yoseph Tote. (bp)
