Aplikasi Buatan Mahasiswa STIKOM Bali Untuk Asian Games ke-18

0
882
Foto: I Wayan Dharmana (kanan) dan rekannya Adhitya Harun Tular dengan medali dan grand prize ke Swedia

Games Connect Juara Digital Challenge 2017

NTTsatu.com – DENPASAR – Anda ingin membeli tiket untuk menonton pertandingan dalam Asian Games 2018? Anda tidak perlu repot ke Jakarta atau Pelembang. Anda cukup membelinya dari smartphone Anda dengan metode potong pulsa. Itulah salah satu fitur dalam Games Connect yang dikembangkan oleh tiga mahasiswa STIKOM Bali, I Wayan Dharmana, Adhitya Harun Tular dan I Made Suparsana yang tergabung dalam Tim Colony Labs.

Aplikasi Games Connect buatan mereka keluar sebagai juara dalam lomba hacking marathon (Hackathon) online yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dan didukung oleh Ericsson. Kompetisi ini bertujuan untuk memberikan peluang kepada developer lokal mengembangkan aplikasi yang bermanfaat selama Asian Games 2018.

Dalam ajang Digital Challenge 2017 bertema Feel The Experience Of Being Connected In 18th Asian Games 2018, ketiga mahasiswa STIKOM Bali ini menyisihkan  puluhan tim dari seluruh Indonesia. Aplikasi Games Connect ini dapat didownload di sini: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.colonylabs.gamesconnect

Dengan predikat sebagai juara, I Wayan Dharmana sebagai ketua Tim Colony Labs berhak mendapat  hadiah Trip to Ericsson Studio & Garage di Stockholm, Swedia secara gratis dan sejumlah hadiah lainnya.

“Jadi saya  akan terbang ke Stockholm, Swedia pada 11 November 2017, seminggu di sana kami  belajar pengembangan produk digital,” kata Wayan Dharman saat ditemui di kampus STIKOM Bali Renon, Denpasar, Sabtu (14/10/2017).

Dharmana menjelaskan,  kompetisi Digital Challenge 2017 terbagi menjadi dua kategori, yaitu Sport Digital Experience dan Smart Digital Services. Puluhan tim dari seluruh Indonesia yang mengirim aplikasi buatannya kemudian dinilai oleh panitia secara online untuk  dipilih tiga aplikasi terbaik  atau enam tim ke babak final.

Penjurian akhir diadakan pada Kamis (28/9/2017) di Kemkominfo Jakarta. Enam tim terbaik mempresentasikan  dan mendemonstrasikan aplikasinya di hadapan para juri yang terdiri dari Kementerian Kominfo,  Ericsson dan INASGOC atau Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 dan perwakilan dari beberapa operator telekomunikasi.

Kategori Sport Digital Experience dimenangkan oleh Najib Abdillah dkk. Aplikasi mobile buatan mereka dianggap akan dapat memperkaya pengalaman penonton ketika mereka menonton acara olahraga, tidak peduli perangkat apa yang mereka gunakan.

Sedangkan kategori Smart City Digital Services dimenangkan oleh  I Wayan Dharmana,  Adithya Harun Tular dan I Made Suparsana.  Ketiga mahasiswa program studl Sistem Informasi STIKOM Bali ini berhasil membuat aplikasi mobil Games Connect yang sangat berguna bagi panitia, atlet, ofisial, sukarewan dan penonton selama tinggal di Jakarta dan Palembang.

“Aplikasi kami ini merupakan one-stop service  untuk Asian Games 2018 yang memiliki fitur pembelian tiket pertandingan secara mobile dengan metode potong pulsa. Kemudian ada fitur emergency, misalkan ketika ada kejahatan di jalan atau menemukan masalah di jalanan, nanti akan dilaporkan ke pihak kepolisian atau panitia terkait. Ada juga fitur untuk mengecek direktori tempat makan, mall, ticket booth dan tentunya destinasi menarik di sekitar venue Asian Games 2018,” terang Dharmana  yang juga pernah menjuarai nasional lomba aplikasi di Yogyakarta tahun 2016.

Seperti diketahui, Asian Games ke-18 akan diadakan di Jakarta dan Palembang pada18 Agustus – 2 September 2018 mempertandingkan 39 cabang olah raga dan 426 pertandingan. Melibatkan 9.500 atlet, 5.500 ofisial dan wasit, 20.000 relawan dan tenaga kerja, serta 3.500 wartawan. (rsn)

Komentar ANDA?