NUSA DUA. NTTsatu.com – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ir. Aburizal Bakrie yang akrab disapa Ical atau ARB menegaskan, Munaslub Partai Golkar ini menjadi momentum bersejarah yang menentukan keutuhan dan persatuan para kader setelah lebih dari setahun ini mengalami guncangan akibat masalah internal Partai Golkar.
Penegasan ARB itu disampaikan ketika memberikan sambutan dalam acara pembukaan Musyawarah Nasinal Luar Biasa (Munaslub) partai Golkar yang diselenggarakan di Gedung Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabut, 14 Mei 2016 malam.
Pembukaan Munaslub itun dihadiri Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, sejumlah menteri, para Pimpinan Parpol tingkat pusat seperti Ketua Umum Nasdem, Surya Palloh. Hanya Demokrat yang tidak menghadiri kegiatan ini.
“Menjadi kebanggaan bagi Partai Golkar yang tengah berkonsolidasi ini atas kehadiran Presiden dan Wakil Presiden sebagai pimpinan negara ini. Kehadiran ini menjadi pertanda baik bagi perjalanan Partai Gokar ke depannya,” kata ARB.
ARB mengatakan, forum Munaslub adalah forum tertinggi untuk mengambil keputusan yang tuntas dan paripurna yang akan menentukan perjalanan masa depan partai ini.
“Golkar akan terus mendukung kepemimpinan Presiden dan wakil presiden RI. Dan ini keputusan Rapimnas beberapa waktu lalu dan akan dikukuhkan kembali dalam forum Munaslub ini,” tegasnya.
Dikatakannya, momentum bersejarah ini lahir dari kesadaran utuh para kader Partai Golkar untuk kembali bersatu demi Partai Golkar. Dan ini juga menjadi momen pamungkas untuk mengakhiri segala kejadian selama lebih dari setahun ini.
“Pesan saya kepada pengganti saya agar nakhodai Golkar ini dan menjadikan kapal besar Partai Golkar ini sebagai contoh dalam berpolitik dan bersama-sama dengan pemerintah membangun negara ini,” pungkas ARB.
Sementara, Ketua Penyelenggara Theo Sambuaga melaporkan,
Sekitar lebih dari 3.000 peserta dan peninjau yang datang dari seluruh Nusantara ini untuk mehghadiri Munaslub Partai Golkar ini.
Munaslub ini akan menjadi kesempatan untuk menata kembali Partai Gokar, membahas program kaderisasi, program umum, pernyataan politik dan pemilihan Ketua umum serta penyusunan kepengurusan DPP PG
Jangan Nodahi Bali
Gubernur Bali, I. Made Mangku Pastika dalam sambutannya mengatakan, Bali merupakan sebuah daerah yang aman, masyarakatnya yang santun, karena itu penyelenggaraan Munaslub di Bali ini harus berakhir dengan sejuk.
“Bali alam bersama masyarakat yang aman, damai dan rukun karena itu jangan nodahi Bali dengan hal-hal yang tidak baik,” pinta Gubernur.
Gubernur kemudian berharap, Partai Golkar, jangan ada lagi Musdalub. Saat ini, Bali menjadi tempat yang menentukan masa depan Partai Golkar ke depannya.
“Golkar kembai bersatu dan bersama parpol lainnya memikirkan masa depan bangsa ini dan berjuang demi seluruh masyarakat Indonesia,” pinta Gubernur Mangku Pastika.
Untuk diketahui, Munaslub Partai Golkar yang akan memilih Ketua Umum baru akan dilakukan oleh 560 peserta yang memiliki hak suara. Total suara itu terdiri dari Kabupaten dan kota sebanyak 514 suara, DPD Provinsi sebanyak 34 suara, organisasi pendiri, yang didirikan dan organisasi sayap sebanyak 10 suara, satu suara dari Dewan Pertimbangan dan satu suara dari DPP. (bp)