NTTsatu.com — KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai SDM Birokrasi harus mampu memberikan pelayanan dan juga berkontribusi membawa perubahan dan kemajuan bagi masyarakat dan daerah. Hal ini dikatakannya pada saat memberikan sambutan dalam Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya X, XX, dan XXX Tahun Dari Presiden RI bagi ASN Lingkup Pemerintah Provinsi NTT yang dilaksanakan di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT pada Selasa 15 Desember 2020.
“Kita bangga bahwa hari ini ASN lingkup Pemprov NTT mendapatkan penghargaan tanda kehormatan satya lancana karya satya. Ini harus menjadi cambuk motivasi untuk bekerja lebih untuk pembangunan daerah juga sebagai introspeksi diri mengenai apa saja yang sudah kita kerjakan dan hasilkan bagi NTT,” ujar Gubernur.
Dikatakannya setiap ASN yang dapat penghargaan tanda kehormatan ini harus bisa jadi panutan dimanapun berada. “Tunjukan bahwa penghargaan itu adalah bisa terlihat di lapangan dari kinerja dan pengorbanan untuk pembangunan NTT. Menurut pengamatan saya perilaku birokrasi kita sedang berubah banyak ke arah yang baik dan saya senang atas hal itu”, katanya.
“Aset paling besar dan paling mahal di provinsi ini adalah birokrasi. Jadi kalau birokrasinya tangguh, cerdas, melayani dengan baik, jujur maka itu bukti kekuatan pelayanan provinsi ini sangat hebat dan mampu menghasilkan banyak kemajuan di NTT,” tegas Gubernur Viktor.
“Kita harus tunjukan pada publik dan negara juga Tuhan bahwa kita adalah manusia yang berkontribusi baik bagi negara. Teman-teman harus menjadi pencerah dan motivator. Orang-orang terdepan yang berjuang bersama agar NTT punya kemajuan,” tuturnya.
Pengabdian kita harus bisa dirasakan masyarakat. Jangan terima tanda kehormatan tapi masyarakat masih menderita. Untuk Guru di bidang pendidikan punya tantangan besar. IPM kita masih rendah. Itu tantangan kita harus bisa kita perbaiki.
Gubernur juga mengatakan dalam situasi pandemi covid 19 ini maka diharapkan agar semua elemen bekerja untuk kembali meningkatkan pemulihan ekonomi yang menurun. “Tantangan kita lebih besar saat ini manakala mampukah kita membuat provinsi ini pertumbuhan ekonominya kembali baik dan harus melampaui provinsi yang lain. Di Bali minus hingga angka 12 kita di NTT saat ini pada kuartal 3 minus 1,6,” katanya.
“Sebentar lagi kita akan rayakan ulang tahun NTT yang ke 62. Provinsi ini bergerak maju bukan hanya karena Gubernur dan Wakil Gubernur tapi kita semua. Sinergi bersama itu kuncinya. 2021 hingga 2023 kita harus maju. Saat ini TNI dan Polri juga sama-sama dengan kita sudah bergerak di bidang pertanian. Kita harap partisipasi ini mampu dan membantu menggerakan desa-desa juga dalam menjawab masalah kemiskinan dan gizi buruk,” ujarnya.
Untuk diketahui, total ASN penerima Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya tersehut adalah 320 orang dengan X tahun sebanyak 184 orang, XX tahun sebanyak 79 dan XXX tahun sebanyak 57 orang. (hms ntt/gan)