Menurut dia, pegawai tersebut sebelumnya telah mengunjungi keluarga yang sedang berada di Denpasar Bali dan baru tiba di Kupang beberapa minggu lalu.
“Dia dari Bali kunjungi keluarga dan baru tiba beberapa minggu lalu di Kupang. Waktu tiba d Kupang saya langsung perintahkan untuk tidak berkantor tetapi menjalani karantina bukan di rumah tetapi di hotel selama menunggu hasil rapid test pertama dan kedua hingga hasil Swab. Jadi dia (pegawai-red) tidak lagi berkantor sejak tiba dari Bali,” tegas Umbu.
Bahkan, menurut Umbu, selama dikarantina pegawai tersebut tidak pernah berhubungan atau bertemu dengan rekan-rekan kerja bank NTT hingga dinyatakan positif.
“Sejak karantina dia tidak pernah berhubungan atau bertemu langsung dengan rekan-rekan kerja dari Bank NTT, jadi saya jamin aman,” katanya.
Dikatakan, pihaknya telah mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan melakukan karantina terhadap setiap pegawai yang baru tiba dari daerah zona merah apalagi hitam seperti Bali.
“Bali itu kan daerah zona hitam jadi kita sudah antisipasi sebelumnya stelah pegawai itu datang dari Bali jadi kita jamin Kantor Bank NTT bebas dari penyebaran Covid-19 di NTT.” jelasnya.
Untuk itu, ia berharap masyarakat NTT terutama para nasabah Bank NTT di seluruh pelosok wilayah NTT tidak perlu ragu dan takut untuk mengunjungi semua Kantor Bank NTT di mana saja karena semuanya di jamin bebas dari Covid-19. Karena pelayanan telah sesuai dengan standar protokol kesehatan oleh manajemen dengan menyiapkan tempat cuci tangan di setiap kantor pelayanan, termasuk penataan kursi dan mewajibkan seluruh baik karyawan maupun nasabah menggunakan masker selama berasa di Kantor Bank NTT.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang telah mengumumkan dua bank di Kota Kupang menjadi klaster baru Covid-19, masing-masing Bank BRI dan Bank NT. (*/gan)