Banyak Masalah Dalam Pengerjaan Jalan Provinsi Ruteng- Iteng

0
724

RUTENG.NTTsatu.com – Jalan provinsi Ruteng- Iteng dalam kondisi parah. Jalan berlubang, tembok penahan roboh, ada beberapa jalan hancur karena longsor. Kontraktor  pelaksana

000 mengeluhkan banyak masalah dalam pengerjaan jalan provinsi tersebut yang menelan dana sebesar Rp1 250.000.000 tahung anggaran 2015.

“Dana sekian tidak cukup untuk pemiliharaan kualitas Jalan Provinsi Ruteng-Iteng ‘’ kata Ako Kung Pemimpin PT Karya Tiga Putra Sejati kepada NTTSatu.com, Senin (4/4).

Selain kendala tersebut  Ako Kung juga menyampaikan  banyak problem ketika dirinya menangani proyek pemiliharaan jalan provinsi ini.

“Tidak dibangun drainase sekitar badan jalan menyebabkan jalan terkikis, apalagi di wilayah lokasi hutan TWA Ruteng banyak mata air sehingga dengan tidak adanya saluran maka air mengalir diatas badan jalan,” katanya.;

Masalah berikutnya adalah sekitar 12 Km Jalan Provinsi Ruteng- Iteng  dibangun di wilayah hutan lindung sehingga pihak kontraktor juga sangat berhati –hati ketika melakukan pekerjaan karena ketakutan akan mengganggu dan merusak wilayah hutan lindung.

“Selama ini  kami sulit kordinasi dengan pihak BKSDA Ruteng’’ katanya.

Dengan sulit berkordinasi dengan pihak BKSDA , jalan yang berada di lokasi hutan lindung tersebut  tidak diperlebar mengikuti ukuran lebar sesuai  ukuran sebenarnya.

Terkait beberapa tembok penahan yang dibangunya jebol dirinya berkomentar bahwa kejadian tersebut terjadi pada musim hujan  ditambah kondisi tanah yang labil menyebakan Jalan Ruteng –Iteng rentan dengan longsor.

Ditambahkanya, walaupun  dana pemiliharaan tahun ini naik hingga 4 M, namun dana tersebut tidak cukup dan semestinya provinsi harus memikirkan solusi agar  jalan Ruteng –Iteng tidak dikeluhkan lagi oleh pengguna jalan

Sementara Anggota DPRD NTT, Yeni Veronika kepada NTTsatu.com belum lama ini menyampaikan tahun 2016 dana pemiliharaan Ruteng- Iteng naik 5,4 M. “Dari perjuangan saya dan teman-teman tahun ini dana pemiliharaan jalan Ruteng-Iteng naik,” katanya

Dia mengatakan, bagi kontraktor yang menang tender untuk dana pemilharaan tersebut agar mengerjakan jalan provinsi yang berkualitas sehingga jalan  layak sebagai jalan provinsi yang bermutu.

Ketut Suastika Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Manggarai   menjelaskan, jalan pronsi tersebut sudah diusulkan pada bulan Desember 2015  dinaikan  statusnya  menjadi jalan Nasional.

“Bagian Barat kota Ruteng jalan Ruteng Labuan Bajo, Bagian Timur  Ruteng- Borong, bagian utara Ruteng –Reo sudah menjadi Jalan Negara , semestinya bagian selatan Jalan Ruteng –Iteng dinaikan statusnya menjadi  Jalan negara ‘’katanya.

Alasannya, jalan tersebut rentan dengan longsor sehingga dengan menjadi Jalan Nasional, jalan tersebut diperlebar dan mendapatkan kucuran dan sesuai standar nasional. Pasalnya, jalan ini banyak dilalui kendaraan ukuran besar sejak dibanguan PLTU Ulumbu, dan persiapan tol pelabuhan Maritim di  Iteng yang diwacanakan presiden Jokowi. (mus)

====

Keterangan Foto : Jalan Ruteng- Iteng

Komentar ANDA?