
NTTsatu.com – ATAMBUA – Pembangunan bendungan Kolhoa di Kota Kupang dipastikan batal, Karena itu Kementeria PUPR akan memindahkan proyek ini dari Kota Kupang ke Kabupaten Belu.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Hary Suprayoga kepada wartawan usai acara pengisian air di bendungan Rotiklot Kabupaten Belu, Kamis, 13 Desember 2018 mengatakan, Bendungan Kolhua, di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang ini merupakan salah satu dari tujuhb bendungan yang telah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk dibangun di NTT, namun pembangunan bendungan itu tidak bisa dilakukan karena masih terbentur pada masalah lahan, Karena itu akan dipindahkan ke wilayah Kabupaten Belu.
“Benar, kalau bendungan Kolhua tidak dibangun. Kami sudah menerima surat resmi dari Pak Gubernur NTT sebelumnya Frans Lebu Raya yang meminta memindahkan Pembangunan Bendungan Kolhua ke lokasi lain yakni di Welikis di Kabupaten Belu,” jelas Hary Suprayoga.
Menurutnya, dari tujuh bendungan tersebut sudah dua bendungan yang selesai yakni Raknamo dan Rotiklot. Dua sedang dalam pembangunan yakni bendungan Napung Gete di Kabupaten Sikka dan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sementara lainnya masih dalam proses dan semuanya harus dibangun pada tahun 2019 mendatang.
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi juga mengakui, akan ada relokasi Bendungan Kolua ke Kabupaten Belu.
“Pemerintah Provinsi pada prinsipnya sangat mendukung Kebijakan pemerintah Pusat dalam proses pemindahan Pembangunan bendungan Kolhua ke Lokasi lain. Kita sangat dukung,masa mau dikasi sarana dan uang kok di tolok. Saat ini, masalah lahan dan lainnya di NTT yang menadi lokasi pembangunan proyek demi kepentingan masyarakat harus menjadi urusan saya dan pak Gubernur,” tegasnya.
Wagub Nae Soi juga mengaku, sangat mendukung kebijakan pemerintah Pusat untuk memindahkan Bendungan Kolhua ke Lokasi lain.
“Kita dukung penuh, karena tentu semuanya pasti sudah melalui proses dan kalau memang mau di pindahkan ya silakan saja, Pemerintah daerah pasti dukung karena ini demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya.(bp)
=======
Foto: Dirjen SDA PUPR, Hary Suprayoga bersama wagub NTT, Josef Nae Soi diterima secara adat di Gerbang bendungan Rotiklot, Kamis, 13 Desember 2018