Belalang Kumbara Kembali Serang Sumba

0
409
Foto: Belalang Kumbara yang meyerang tanaman warga Sumba (ist)

NTTsatu.com – KUPANG – Belalang Kumbara yang pernah menyerang seluruh wilayah Pulau Sumba, kembali menyerang daerah ini sejak beberapa pekan lalu. Populasinya terus meningkat hingga pada tahap makin mengkhawatirkan.

Bupati Sumba Timur, Gidion Mbiliyora yang dihubungi, Senin, 12 Juni 2017 membenarkan kalau belalang kumbara kembali menyerang daerah ini sejak pekan lalu.

anag

“Sekarang belalang sudah masuk dan menyerang hingga ke kota Waingapu,” Gideon.

Dia menjelaska, belalang kumbara memakan tanaman warga, umumnya rumput-rumputan. Tanaman milik warga kemudian jadi korban setelah rumut hijau dilalap habis.

Berdasarkan informasi dari warga setempat, belalang kuramba juga sempat memenuhi salah satu lapangan di Waingapu. Pemkab berusaha mengusir dengan menyemprotkan cairan anti hama tapi belum berhasil menghalau jutaan belalang yang bergerombolan itu.

Bahkan lanjut Bupati Gidion, pada Sabtu (10/6) kemarin, serbuan belalang kembara menyebabkan jadwal kedatangan pesawat di Bandara Umbu Mehang Kunda terganggu. Bandara harus dibersihkan lebih dahulu dari belalang sehingga pesawat bisa mendarat.

Sangat Mengkhawatirkan

Serangan belalang akan terus berlanjut dan memang sudah pada tingkat mengkhawatirkan. Meski demikian, pemerintah setempat belum bisa menetapkan status darurat bencana atas serangan belalang kumbara tersebut.

“Saat ini sudah lima kecamatan yakni, Kecamatan Pandawai, Kahaungu Eti, Pahunga Lodu, Haharau, dan Rindi yang terkena serangan hama belalang, Namun kami belum bisa menetapkan status darurat bencana karena serangan hama belalang masih terkonsentrasi di padang-padang,” kata Gidion.

Dia mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai tindakan pencegahan hama belalang yang sudah menyerang Sumba Timur dalam beberapa pekan terakhir. Situasi tersebut juga sudah dilaporkan kepada pemerintah Provinsi NTT.

“Kami sementara tangani sekarang. Kami juga sudah minta bantuan Gubernur NTT terutama obat-obatan. Pihak terkait dari provinsi sudah turun ke Waingapu, Sumba Timur,” jelasnya. (bp)

Komentar ANDA?