Belum Ada Tanda-tanda Keberadaan Heli TNI yang Hilang Kontak di Papua

0
385

NTTsatu.com – JAYAPURA – Tim SAR gabungan belum dapat melakukan pencarian helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak dalam penerbangan Oksibil-Jayapura, Papua, karena cuaca buruk. Tim SAR Jayapura juga belum bisa diterbangkan.

Kepala SAR Jayapura Putu Arga mengatakan pesawat CN-295 milik TNI AU yang membawa bahan bakar minyak dan tim SAR Jayapura terpaksa kembali ke base ops Lanud Silas Papare akibat cuaca buruk, termasuk helikopter dari Timika. Bahkan jarak pandang dilaporkan hanya 6 kilometer.

Namun, kata Putu, pesawat caravan milik AMA sekitar pukul 12.30 WIT berhasil mendarat di Oksibil. Pencarian lewat darat dari Oksibil juga dilakukan dengan membagi tiga tim.

“Sampai sekarang belum ada laporan tentang adanya tanda-tanda keberadaan helikopter yang dilaporkan hilang kontak sejak pukul 11.49 WIT,” kata Putu Arga di Jayapura seperti dilansir Antara, Sabtu (29/6/2019).

Putu menambahkan PT Palapa juga membantu dengan mengerahkan helikopternya dari Wamena. Putu berharap cuaca normal agar pencarian bisa dilakukan.

“Mudah-mudahan cuaca bisa kembali bersahabat sehingga pencarian dan pengiriman tim SAR dapat segera dilakukan,” harap Putu.

Helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 yang membawa 12 penumpang beserta kru hilang pada Jumat (28/6). Helikopter itu sebelumnya terbang ke Okbibab untuk mengirim logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.

Okbibab merupakan salah satu distrik atau kecamatan di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini (PNG). Sekitar pukul 11.44 WIT, heli terbang ke Jayapura. Sekitar pukul 11.49, pilot sempat mengucapkan terima kasih setelah melaporkan terbang di ketinggian 7.800 feet, 6 nautical mile ke utara.

Adapun nama anggota Satgas Pamtas Yonif 725/WRG yang ikut dalam helikopter tersebut adalah Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.

Sedangkan nama-nama awak helikopter tersebut adalah Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (kopilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo, dan Pratu Aharul. (*/bp)

Komentar ANDA?