Benahi Pantai Lasiana, Pemprov NTT Alokasikan Rp 4,5 Miliar

0
643

KUPANG. NTTsatu – Sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan di Nusa Tenggara timur. Karena ini, untuk mengembangkan sector pariwisata di Kota Kupang, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi NTT tahun ini mengalokasikan anggaran Rp 4,5 miliar lebih untuk membenahi objek wisata Pantai Lasiana salah satu obyek wisata andalan di kota provinsi ini.

Kepala Dinas Parekraf NTT, Marius Ardu Jelamu yang dihubungi di Kupang, Kamis, 16 April 2015 mengatakan, pembangunan sector pariwisata menjadi salah satu tekad pemerintah provinsi NTT, karena itu berbagai obyek wisata yang ada di daerah ini harus diperhatikan dengan baik. Di kota Kupang, Pantai Lasiana menjadi salah satu obyek wiata yang harus diperhatikan serius.

“Dengan pembenahan pantai Lasiana ini, diharapkan salah satu ikon pariwisata di Kota Kupang ini berkembang menjadi pusat pertumbuhan baru ekonomi di daerah ini,” kata mantan Kepala Biro Ekonomi Setda NTT ini.

Alumni Sekolah Tinggi Filsafat katolik (STFK) Ledalero Maumere, Flores ini mengatakan, selama ini Pantai Lasiana masih dikelola sebatas tempat rekreasi untuk orang datang bersenang-senang sebentar, lalu pulang. Konsep ini harus diubah dengan menjadikan Lasiana menjadi pusat pertumbuhan baru yang berdampak terhadap kemajuan ekonomi di daerah ini.

“Kita harapkan, selain daerah, masyarakat Kota Kupang, para pengunjung, dan tentu masyarakat di sekitarnya mendapat keuntungan secara ekonomis dari aktivitas di Pantai Lasiana,” kata Marius.

Marius menambahkan, dengan pembenahan-pembenahan ini, diharapkan aktivitas ekonomi di Pantai Lasiana berjalan 24 jam atau seharian penuh mulai pagi hingga pagi kembali. Dengan begitu, semua orang yang berkunjung dan menginap di Kota Kupang, bisa berkunjung setiap saat, termasuk pada malam hari ke Pantai Lasiana.

“Mimpi saya, Lasiana dikelola seperti Ancol di Jakarta. Taman wisata yang hidup dari pagi sampai pagi. Setiap saat orang bisa berkunjung ke tempat itu. Ekonomi terus berputar dan transaksi terjadi setiap saat,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, pembenahan Pantai Lasiana dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan fasilitas-fasilitas yang bersifat mendesak. Untuk pembenahan secara total, dibutuhkan dana yang cukup besar sehingga itu dilakukan melalui program jangka panjang.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Parekraf NTT, Thomas Lelan mengemukakan, fasiltas yang akan dibangun di Pantai Lasiana pada tahun ini antara lain gapura, pos jaga, ruang terbuka (aula), restoran, lopo, dan arena bermain.

Pada tahun ini juga, lanjutnya, dengan anggaran tersebut akan dibangun talut (tembok penahan gelombang) dan jaringan air besar. Sementara usulan untuk pembangunan kolam renang, spa, dan karaoke dipending untuk tahun-tahun mendatang.

“Dari fasilitas yang diadakan ini, maka konsep pengelolaan Pantai Lasiana bersifat ekonomis, edukatif, dan rekreatif,” kata Lelan.

Selain kegiatan fisik, beberapa kegiatan nonfisik yang dilaksanakan Dinas Parekraf NTT pada tahun ini yakni lomba mancing di Tamblolong, surving di Rote, tracking di Nefokou, dan lomba karya ciptaan karakter memperebutkan total Rp 60 juta. (bop)

Komentar ANDA?