Berbahagialah Ia yang Telah Percaya

0
1250

Oleh: Rm Ambros Ladjar, Pr

Hari Minggu IV Adven.Th C.* 19 Desember 2021.
Bacaan: Mikha 5: 1-4a dan Ibrani 10: 5 – 10 dan Injil   Lk 1: 39 – 45.

Banyak artis dan bintang film yang hebat di negeri kita. Semua orang kagumi eksen mereka sebagai idola. Sayangnya pada kenyataan hampir semua mereka itu tak setia. Kawin cerai dan gonta ganti pasangan adalah irama jelek yang mereka pertonton di mata publik. Tanpa sadar, trend itu mulai bergeser dan merambah ke dalam lingkungan hidup kita di kota saat ini. Nikah hari ini dengan mengundang semua orang dan sejumlah pastor. Pesta berhari hari, tapi bulan berikutnya sudah pisah dan cerai. Dimanakah perasaan?

Dalam seluruh bacaan sepanjang minggu kemarin, bunda Maria ditampillan sebagai primadona. Dialah perempuan setia dan rendah hati menjawabi rencana keselamatan Allah. Sikap dan turur katanya dalam perilaku selalu menggembirakan. Bukti jelas ketika dia harus pergi jauh membagi pengalaman dengan Elisabet saudaranya di pedalaman Yehuda. Hal itu dibuat Maria setelah ia menerima kabar gembira dari malaekat Gabriel. Dia dipilih menjadi ibu Tuhan yang melahirkan Sang Juruselamat. Baginya berita ini membuat pikirannya gelap, karena tanpa bayangan apapun terhadap hal itu.

Ketika memberi salam, anak di dalam rahim Elisabet melonjak kegirangan. Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus maka secara spontan ia berkata: Diberkatilah engkau diantara semua perempuan dan diberkati buah rahimmu. Dalam keheranan Elisabet bertanya, siapakah saya ini sehingga ibu Tuhan datang mengunjungi aku? Kedua perempuan itu tenar bukan karena pernah naik pentas, tapi orang biasa yang rasa diri hina dina. Mereka dipilih menjadi sarana keselamatan Tuhan bagi manusia. Yohanes yang lahir dari Elisabet akan menyiapkan jalan untuk tampilnya Yesus yang lahir dari rahim Maria.

Pertemuan Maria dan Elisabet mewakili kaum marginal. Orang kecil yang terpinggirkan di kalangan masyarakat Yahudi. Allah memakai mereka untuk mewujudkan proyek keselanatan-Nya. Dalam ramalannya, nabi Mikha katakan bahwa dari mereka akan bangkit bagi Tuhan seorang yang akan memerintah Israel. Bukan karena mereka kaum kecil sehingga mudah diatur tapi sebagai wujud penghargaan. Karena martabat mereka sering diabaikan dalam kebersamaan. Merekalah orang yang selalu rela menerima tugas dari Tuhan dengan setia.

Dalam kelemahaman seperti inilah surat Ibrani menguatkan niat hati mereka. Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu. Kita berhadapan dengan semua orang dalam hidup. Perlu juga kita bertanya: bagaimana usaha kita memberdayakan orang kecil di lingkungan kita sendiri? Hari ini kita diajak agar memiliki program prioritas hidup di masa adven ini. Kita perlu wujudkan sebagai kabar sukacita sepanjang kehidupan kita.

Salam sehat di Hari Minggu Adven untuk semuanya. *Tetap taat menjalankan Prokes*. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kelimpahan kasih sayang, kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita hidup. Amin 🙏🙏🌹✝️🌹🍇🫐🔥🔥🇮🇩🇮🇩

Komentar ANDA?