Oleh: Rm. Ambros Ladjar, Pr
Hari Minggu II Masa Adven, 08 Desember 2024*. Bacaan. Barukh 5: 1-9 & Filipi 1: 4-6, 8-11 dan Injil Lk 3: 1-6.
Salah satu hal yang membuat nama *Rocky Gerung* tak luput dari sorotan awak media adalah karena dia dianggap telah melontarkan kata kata yang menghina Joko Widodo. Dalam unggahan di media sosial yang viral itu, Rocky mengatakan: Jokowi hanya memikirkan kepentingannya sendiri dan ingin pertahankan legasinya di penghujung masa jabatannya sebagai Presiden RI ke 7. Memang bagi sebagian kita wajar saja tapi orang yang punya kepentingan merasa terusik
Katanya lagi “Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya maka dia kembali jadi rakyat biasa, tak ada yang peduli tapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia masih pergi ke China untuk menawarkan IKN, dia mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan nasibnya,” kata Rocky. “Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia tak memikirkan nasib kita,” ujar Rocky dalam video berdurasi sekitar 1 jam tersebut.
Peluang memanfaatkan kesempatan yang baik hari ini pun dapat kita dengar dari warta Injil. Dengan amat lantang Yohanes Pembaptis serukan berita keselamatan dari padang gurun. Suatu situasi ketiadaan apapun hanya untuk dapat bertahan hidup. Olehnya orang harus mempersiapkan diri secara baik. Jalan yang ditawarkan Yohanes adalah pertobatan dan pembabtisan massal. Hal ini untuk mengantisiapasi kedatangan Almasih yang akan segera tiba. Bunyi dari seruan Yohanes ini di masa sebelumnya juga sudah disampaikan nabi Barukh dalam seruannya.
Di dalam nubuatannya dia coba menghibur orang Israel yang patah semangat di tanah pembuangan. Masalah penindasan, kemiskinan, kelaparan, peri kemanusiaan dan ketidak adilan sungguh sangat dirasakan sebagai suatu persoalan besar di negeri pembuangan. Barukh sendiri melihat bahwa apa yang dijanjikan Allah akan segera ditepati kalau mereka mau berubah. Nabi berkata: “Damai sejahtera adalah hasil kebenaran dan kemuliaan hasil buah takwa. Yerusalem, hendaklah kau tanggalkan pakaian kesedihan serta kesengsaraanmu”. Bangkit dan berdirilah tegak, seraya Bersukarialah sebab Allah mengingat kalian.
Kepada umat di Filipi, Rasul Paulus menekankan lagi agar kita harus menyiapkan diri secara baik ketika Mesias yang dinantikan itu tiba. Himbauan ini heruslah kita lihat pada saat kita berada dalam masa Adven ini. Sebab kita tidak saja menyiapkan diri menyongsong kenangan tahunan kedatangan Tuhan pada hari Natal. Lebih dari pada itu bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali harus bisa menyadarkan kita untuk membangun semangat hidup pertobatan secara benar. Pantaslah jikalau kita ingat kembali nada pesan Yohanes Pembaptis yang sangat radikal selagi kita hidup kini.
Luruskanlah pikiran buruk dan bercabang tentang orang lain. Segala proses mudah yang cendrung berbelok belok karena rekayasa dusta demi kepentingan ego sendiri harus segra untuk diluruskan. Segala usaha kotor penuh jebakan serta kecurangan harus rata ditimbun. Segala Ambisi dan kesombongan yang menonjol akibat daya Kuasa dan kekayaan yang menumpuk menjulang tinggi seperti gunung dan bukit harus rela dibagi diratakan. Inilah tuntutan yang searah dengan gaya dan semangat penantian kita di zaman kini. Beranikah kita membiarkan tabiat hati dan budi kita terhadap sesama dirubah Tuhan lewat firman-Nya?
*Salam Seroja, Sehat Rohani dan jasmani* di Hari Minggu buat semuanya. Jikalau ADA, Bersyukurlah. Jika TIDAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGI LAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu… Amin🙏🙏🙏🌹🌹✝️🪷🪷🤝🤝🎁🛍️💰🍇🍇🇮🇩🇮🇩
Pastor Paroki Katedral Kupang