KUPANG. NTTsatu.com – Lagi-lagi Bidan Dewi S. Bahren tersangka dalam kasus praktek aborsi illegal pingsan dalam sel tahanan Mapolresta Kupang Kota.
Tersangka pingsan ketika tim penyidik Mapolresta Kupang Kota menahan usai membawa tersangka dari Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang setelah dinyatakan sembuh oleh tim medis RSB Kupang.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Budi Hermawan, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Didik Kurnianto, SIK kepada wartawan, Selasa (2/2/2016) mengatakan, setelah dinyatakan sembuh oleh tim media RSB Kupang, tersangka langsung dijemput di rumah sakit untuk ditahan lagi.
Namun kata Didik, setelah ditahan satu jam kemudian didalam sel Mapolresta Kupang Kota, tersangka kembali pingsan seperti sebelumnya.
“Setelah dinyatakan sembuh oleh dokter kami langsung jemput untuk ditahan. Sayangnya, setelah ditahan satu jam kemudian tersangka pingsan lagi seperti sebelumnya,”kata Didik.
Kata Didik, tersangka sebelumnya menjalani perawatan selama beberapa hari di RSB Kupang karena pingsan didalam sel juga.
Menurut Didik, kondisi tersangka yang demikian sangat mempengaruhi proses penyelesaian kasus itu. Untuk itu, pihaknya akan meminta dokter ahli untuk memeriksa kondisi tersangka.
Ketika disinggung apakah ini hanyalah trik dari tersangka untuk menghambat proses hukum, Didik menjelaskan soal itu dirinya tidak tahu sama sekali, karena kondisi kesehatan tersangka pihak RSB Kupang lebih tahu.
“Kalau soal itu saya tidak tahu. Itu dokter di rumah sakit lebih tahu saya tidak tahu,”ungkap Didik.
Jika kondisi tersangka seperti itu terus menerus, tambah Didik, dirinya berencana akan memanggil dokter ahli psykiater untuk memeriksa kondisi tersangka. Namun, untuk sementara hal itu belum dilakukan oleh tim penyidik Mapolresta Kupang Kota.(dem)
=====
Foto: Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Didik Kurnianto, SIK