NTTsatu.com – LEWOLEBA– Menurut rencana, besok, Senin, 07 Mei 2018, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata akan melaunching Festival Tiga Gunung di Jakarta. Launching sengaja digelar di Jakarta agar lebih mendekatkan diri dengan pengambil kebijakan yakni Pemerintah Pusat.
Bupati Lembata Eliyaser Yentji Sunur saat konfrensi pers di rumah jabatan Bupati, Kuma Resort, Jumat (4/5) malam kemarin menjelaskan,
dengan dilaunching di Jakarta dan mendekatkan diri dengn pengambil kebijakan diharapkan Festival Tiga gunung masuk kalender nasional dan terdaftar di Kementerian Pariwisata.
Apalagi, saat ini Festifal Nuhanera yang pernah masuk kalender Kementerian Pariwisata, kini sudah tak lagi diakomodir dalam kalender kementerian.
Sunur menjelaskan, pemerintah mengajukan tiga gunung yakni Batutara, Ile Lewotolok, dan Ile Werun karena ketiga gunung tersebut masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
“Batutara masuk nominasi nasional dan ditambah dua gunung. Ile Lewotolok kawahnya kita bisa bermain bola di dalam kawah. Wisatawan yang datang bisa main bola. Hanya ada satu gunung yang minum coca-cola yaitu Gunung Ile Werun,” kata Sunur.
Menggelar Festival Tiga Gunung merupakan langkah pemerintah untuk tetap menjaga adat dan budaya dengan menjual wisata budaya dan mengembangkan budaya atraksi yang original dan masuk lewat gala desa.
Dan, lanjutnya, ke depan ditambah lagi dengan kebudayaan, menari dan nyanyian asli daerah. Dari situ akan dipilih mana kebudayaan, tarian dan nyanyian yang memilki daya tarik yang dapat dijual.
Ia juga menegaskan bahwa berbicara soal pariwisata, jangan lagi menunggu barang atau objek wisatanya siap dulu baru dibicarakan. Namun, sudah harus dibicarakan dan dijual sambil mempersiapkan infrastruktur pendukungnya. Sebab dalam pengelolaan pariwisata ada dua pekerjaan besar yang perlu dilakukan yakni pembangunan pariwisata dan pengembangan pariwisata.
Setelah dilaunching, akan ada sejumlah kegiatan yang akan mengisi festival dan acara puncaknya nanti diharapkan dapat dihadiri Presiden.
“Surat ke Presiden belum kita sampaikan. Saya mau setelah launching baru kita buat surat ke Presiden untuk hadir ke sini,” ujar Sunur.
Kehadiran Presiden, lanjutnya, tentu saja akan membawa banyak manfaat bagi Lembata. Sebab, jika Presiden ke Lembata, infrastruktur harus benar-benar dipersiapkan.
Menjawab warawan terkait penyiapan masyarakat menyambut Festival Tiga Gunung, Sunur mengakui bahwa selama ini masyarakat yang berdiam di tiga lereng gunung tersebut sudah dipersiapkan. Ada sejumlah kelompok masyarakat yang diarahkan untuk membuat produk-produk yang dapat menunjang pariwisata terutama ketika wisatawan berkunjung.
Kerja sama dengan bank pun sudah dilakukan untuk menyalurkan CSR ke kelompok binaan dan menjadi bapak angkat. Aktivitas di objek-objek wisata pun terus didorong seperti aktivitas ekonomi. Masyarakat didorong membuat kuliner yang dapat menyediakan aneka kuliner bagi wisatawan.
“Aktivitas malam di objek-objek wisata pun terus kita dorong agar ada geliat ekonomi di sana,” tandasnya.
Plt Kadia Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lembata Apolonaris Mayan mengatakan, saat ini ia sudah berada di Jakarta untuk mempersiapkan launching Festival Tiga Gunung. Ia berharap, launching dapat dihadiri langsung Menteri Pariwisata dan Kebudayaan agar dapat memudahkan masuknya event ini dalam kalender pariwisata Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan.
Ia juga mengharapkan dukungan dari seluruh komponen masyarakat di Lembata demi menyukseskan Festival Tiga Gunung sehingga ke depan pariwisata dan geliat budaya Lembata semakin dikenal masyatakat nasonal dan internasional dan pada saatnya nanti, objek-objek wisata di Lembata diminati dan dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. (*/bp)