Besok Presiden Jokowi Kunjungi Sumba Barat Daya

0
560
Foto: Bupati SBD, Markus Dairo Talu foto bersama wartawan usai jumpa pers, Senin, 10 Juli 2017

NTTsatu.com – TAMBOLAKA –  Bupati Sumba Barat Daya, Markus Dairo Talu menginformasikan, jika Presiden RI Joko Widodo, besok, Rabu, 12 Juli 2017 akan datang ke Sumba Barat Daya (SBD) untuk menghadiri Festival Tenun Ikat dan Parade 1001 Kuda Sandalwood di Sumba Barat Daya.

*Seturut konfirmasi terakhir dengan sekretaris pribadi Presiden, Presiden Jokowi dijadwalkan akan menghadiri Festival Tenun Ikat dan Parade 1001 Kuda Sandalwood di Sumba Barat Daya pada Rabu (12/7). Namun  jamnya kedatangan beliau belum dapat dipastikan karena harus disesuaikan dengan pembukaan Harkopnas (Hari Koperasi Nasional) di Makasar,* kata Bupati Markus Dairo Talu dalam konfrensi persi di Tambolaka, Senin, 10 Juli 2017.

Lebih lanjut Bupati yang terkenal dengan sebutan MDT itu menyatakan, pada prinsipnya Pemerintah dan Masyarakat Sumba Barat Daya sangat siap menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

“Kita terus melakukan penataan kota Tambolaka untuk menyambut kedatangan beliau. Kita juga telah mempersiapkan Rumah Budaya sebagai tempat menginap bagi Presiden jika berkenan menginap di sini,” kata MDT.

Terkait dengan kegiatan Festival Tenun Ikat Sumba dan Parade 1001 Kuda Sandalwood, MDT menegaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya promosi pariwisata sekaligus suatu ajakan kepada masyarakat Sumba untuk semakin mencintai budayanya.

“Kain tenun Sumba semakin banyak diminati dan digunakan dalam berbagai event nasional maupun internasional. Karena itu,Dekranasda Sumba Barat Daya terus melakukan pendampingan terhadap kelompok-kelompok penenun tradisional di seluruh pelosok desa di Sumba Barat Daya. Selain itu, dengan adanya parade kuda, diharapkan gairah masyarakat untuk memelihara kuda semakin meningkat,” jelas Markus Dairo Talu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumba Barat Daya, Christofel Horo dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, dampak dari kedua kegiatan tersebut tidak dapat dilihat secara kasat mata dalam jangka pendek.

“Orientasi kita adalah jangka menengah dan panjang bagi pengembangan pariwisata Sumba Barat Daya. Harapan kita ke depannya, kuda akan menjadi salah satu alat transportasi pariwisata.Begitu pun dengan tenun ikat diharapkan dapat menjadi gerbang pertumbuhan ekonomi masyarakat ke depannya,” kata Christofel.

Ditambahkan Kadis Pariwisata, penenun Sumba Barat Daya yang akan menghadiri Festival Tenun Ikat sebanyak 1.100 orang.

“Jumlah ini sudah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kegiatan serupa di Maumere yang diikuti 1.057 penenun. Jumlah tersebut dapat  bertambah dengan kehadiran penenun dari Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba Barat,” jelas Christofel Horo.

Sementara itu Event Organizer (EO) Festival Tenun Ikat dan Parade 1001 Kuda Sandalwood, Ivan Rondo dalam laporannya mengungkapkan ada dua acara utama yang dirancang pada hari kedatangan Presiden Jokowi, Rabu (12/7).

“Tepat jam 9 pagi, akan diadakan parade Kuda Sandalwood sebanyak 251 kuda depan SD Weekanburu. Selanjutnya pada jam 15.00 sore akan diadakan Festival Tenun ikat di Lapangan Galatama Tambolaka. Selain itu, akan diselenggarakan acara  Fashion Show Tenun Profesional dari tanggal 12  sampai dengan 13 Juli serta seminar tentang tenun,” jelas Ivan.

Tampak hadir pada kegiatan tersebut pimpinan OPD lingkup Pemerintah Sumba Barat Daya dan insan pers. (*/bp)

Komentar ANDA?