KUPANG, NTTsatu.com – Menurut rencana, besok, Jumat 28 Agustus 2015, tim dokter akan mengeluarkan cairan yang ada dalam otak OC Kaligis. Tindakan medis ini dilakukan setelah tim dokter spesialis melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan OCK.
Petrus Bala Pattyona, seorang pengacara OC Kaligis melalui rilisnya yang dikirim ke redaksi NTTsatu.com di Kupang, Kamis, 27 Agustus 2015 malam menjelaskan, dari seluruh penasehat hukum OCK, hanya dia yang dipercayakan untuk mendampingi OCK dalam pemeriksan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Petrus menjelaskan, dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pagi tadi (Kamis, 27/8/2015) jam 09.00 WIB, OCK keberatan karena tidak ada pengacara yang dating dan masalah kesehatan yang mengganggunya.
Sidang akhirnya diskors kemudian dibuka lagi dan Hakim menetapkan bahwa OCK harus diperiksa tim dokter. Akhirnya OCK diperiksa di RSPAD Jakarta mulai pukul 11.00 hingga pukul 19.00 WIB.
“Saya yang mendampingi OC Kaligis sejak majelis hakim yang diketuai Sumpeno menetapkan supaya OCK menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RPSAD) Gatot Subroto, Jakarta,” kata Petrus.
Dalam pemeriksaan dengan sepuluh orang dokter spesialis seperti ahli jantung, syaraf, radiokologi, otak, mata dan sepesialis lainnya ditemukan kalau dalam otak OCK terdapat penumpukan cairan karena ada penyempitan pembuluh darah. Untuk mengeluarkan cairan yang menumpuk tersebut, besok tim dokter akan melakukan tindakan medis untuk mengeluarkan cairan tersebut.
Tim dikter diketuai dokter Trawan, satu-satunya ahli syaraf sub spesialis syaraf otak yang juga kepala RSPAD Jakarta.
“Rencana tindakan medis itu akan dibulai besok pagi, Jumat, 28 Agustus 2015 pukul 08.00 WIB. Selama pemeriksaan di RSPAD keluarga OCK ikut hadir memberikan dukungan sejak di pengadilan bersama sejumlah pendeta sehingga sebelum memasuki ruangan sidang, OCK didoakan secara khusus,” katanya.
Di RSPAD lanjut Petrus, keluarga juga tetap setia menemani namun tetap tidak boleh ikut dalam setiap pemeriksaan, Hanya dua orang Jaksa yang menangani kasus OCK ini, sementara tim pengacara yang diijinkan dokter hanya seorang pengacara.
“Karena itu saya diijinkan untuk menemani OCK selama pemeriksaan sejak pemasangan alat-alat kesehatan dan sampai pada penjelasan hasil pemeriksaan,” kata Petrus.
Tim pengacara memang tidak menempati kursi pengacara tetapi tetap hadir di kursi pengujung, dan selama sidang diskors untuk menanggapi keberatan pemeriksaaN OCK, tim pengacar menemani untuk ngobrol-ngobrol karena media massa yang membeludak. Tim pengacara yang hadir tetap berada din kursi pengunjung selain Petrus bersama John Walery, Alamsyah Hanafiah dan Rudy Lontoh. (bp)
=====
Foto: Petrus Bala Pattyona sedang mendampingi OCK di RSPAD saat pemeriksaan tim dokter ahli