NTTSATU.COM — MAUMERE — BPS Kabupaten Sikka melakukan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM (PL-KUMKM) 2023 sebagai upaya mendorong terciptanya basis data tunggal Koperasi dan UMKM di kabupaten Sikka .
“Untuk itu kami (BPS) Badan Pusat Statistik Kabupaten Sikka harus berkolaborasi dengan Dinas koperasi UMKM Sikka dalam melakukan updating data yang telah terkumpul ,sehingga keberadaan data tunggal koperasi dan UMKM dapat memberikan informasi yang faktual dan dapat menavigasi bisnis UMKM kedepan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sikka Kristanto Setyo Utomo SST. MSi ketika di konfirmasi wartawan NTT satu .com di ruang kerja
jumad 5 /9/23 .
Kristanto menjelaskan bahwa PL-KUMKM bertujuan untuk memperoleh profil koperasi dan UMKM, seperti tempat usaha, karakteristik pengusaha, dan karakteristik usaha.
Dengan kerja sama ini, data UMKM bukan hanya miliki KemenkopUKM, tetapi juga BPS dan kementerian/lain bisa menggunakannya,”
keberadaan data tunggal menjadi penting bagi Dinas koperasi UMKM Sikka yang masih dihadapkan berbagai tantangan, antara lain akses pada pembiayaan, akses pasar, hingga teknologi informasi yang memadai.
Sementara untuk membantu pelaku UMKM mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah membutuhkan ketersediaan data dan informasi yang dapat memberikan gambaran kebutuhan pelaku UMKM di tanah air, sekaligus untuk keperluan perencanaan dan evaluasi,”
ketersediaan basis data tunggal Koperasi dan UMKM yang mutakhir dan dikelola secara berkelanjutan sebagai single source of truth sangat vital bagi pemerintah dan pengguna data lainnya,”guna mendukung akurasi dan efektivitas kebijakan pemerintah serta penyasaran program-program pemberdayaan masyarakat.
Oleh karena itu, Kristanto mengajak seluruh pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam
PL-KUMKM23 ini dengan menyampaikan informasi yang sebenar-benarnya kepada petugas BPS Sikka.
Pengembangan basis data tunggal sendiri memiliki beberapa urgensi terhadap pengembangan UMKM di Kabupaten Sikka , di antaranya mampu menjadi sarana perencanaan pembangunan, dasar penetapan penerima manfaat yang tepat sasaran, pengukuran kinerja UMKM dengan indikator tertentu, hingga mengukur efektivitas program pemberdayaan UMKM melalui pemantauan dan evaluasi.
Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM 2023 sendiri akan dimulai pada 15 September hingga 14 Oktober 2023 untuk pengumpulan datanya, di mana data dikumpulkan dengan metode door-to-door dengan moda pendataan CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing) oleh petugas
BPS yang dilengkapi tanda pengenal. Selain menanyakan kuesioner, petugas akan melakukan geotag dan mengambil foto khusus bangunan koperasi dan UMKM.
Sedangkan informasi yang dikumpulkan antara lain terkait dengan informasi unit usaha/perusahaan yang mencakup nama usaha dan Alamat, informasi pelaku usaha, hingga informasi karakteristik usaha. Hingga kemudian, pendataan tersebut diharapkan mampu menghasilkan output basis data tunggal koperasi dan UMKM by name by address berdasarkan demografi dan karakteristik usaha. (ino)