“Gula pasir di gudang Bulog sudah habis stoknya, dan sedang kami usahakan bagaimana untuk mendatangkan lagi, dan kantor pusat sedang mengupayakan ijin impor sebanyak 200 ribu ton,” kata Kepala Bulog NTT, Taufan Akib, Rabu, 11 Maret 2020.
Akibat kekosongan stok gula pasir di gudang Bulog NTT, kata dia, maka untuk pemenuhan kebutuhan gula pasir bagi warga, Bulog mengandeng pasar modern Hypermart, karena masih memiliki ketersediaan gula, namun dibatasi pembeliannya hanya sebanyak 2 kg.
“Kami mengandeng teman-teman dari Hypermart. Disana masih punya stok gula, kita berharap dari hypermart yang menyediakan gula pasir,” tambah Akib.
Sesuai arahan, jelas dia, Bulog sedang mengupayakan ijin impor pada pemerintah
pusat sebanyak 200 ribu ton yang akan didistribusikan ke semua wilayah kerja bulog.
Sementara untuk ketersediaan beras masih sebanyak 30 ribu ton untuk wilayah NTT dan cukup hingga delapan bulan kedepan.
“Untuk NTT ketersediaan beras masih sangat mencukupi sehingga tidak usah ada kepanikan untuk membeli atau memborong sebanyak-banyaknya,” tutupnya. (*/bp)