Dana CSR senilai Rp.75.000.000 itu diserahkan oleh Kepala Cabang Bank NTT Lewoleba, Petrus Soba Lewar, dan diterima Kepala Desa Hadakewa, Klemens Kwaman, di Pantai Wisata Hadakewa, Sabtu (26/3/2022) malam.
Petrus Soba Lewar mengatakan, Pantai Wisata Hadakewa yang selama ini dikelola Bumdes 7 Maret tersebut merupakan proyek binaan Bank NTT Cabang Lewoleba.
Oleh karena itu, Petrus memandang penting menghadirkan Bank NTT dalam bentuk pemberian dana bantuan CSR guna mendukung aktivitas usaha Bumdes.
“Bantuan itu diperuntukkan untuk pembuatan MCK di Pantai Wisata Hadakewa. Semoga dapat bermanfaat bagi para pengunjung Pantai Wisata Hadakewa,” kata Petrus Soba Lewar.
Lewar menilai Hadakewa layak mendapat dana bantuan CSR, sebab semua transaksi dalam kawasan wisata besutan Bumdes itu sudah menggunakan sistem Non Tunai, termasuk di dalamnya ada transaksi keuangan desa.
“Tahun kemarin Hadakewa dapat peringkat juara, makanya layak terima CSR ini,” tegas Lewar.
Lewar menjelaskan, tahun lalu Bumdes 7 Maret sudah menggunakan transaksi keuangan melalui barcode yang terpasang di area parkiran dan area pantai wisata.
Dan ke depan Bank NTT juga akan menyiapkan salah satu kanal pembayaran baru untuk Pantai Wisata Hadakewa dalam bentuk Merchant Edisi.
“Sekarang sudah ada di kantor Bank NTT Cabang Lewoleba sehingga pada Senin mendatang kami sudah bisa operasikan di tempat ini,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Hadakewa, Klemens Kwaman menganggap kemitraan dengan Bank NTT adalah sebuah kehormatan.
Klemens berjanji anggaran tersebut akan dimanfaatkan semaksimal mungkin sesuai tujuan guna mendukung dan mendorong percepatan pertumbuhan pariwisata di Hadakewa.
“Kami tidak akan mengecewakan Bank NTT dan kemitraan itu selalu dibangun secara bersama karena bagi kami Bank NTT adalah sahabat sejati,” kata Klemens.
Klemens pun optimis dan terus melakukan inovasi yang produktif untuk mendukung usaha Bumdes dan pemberdayaan masyarakat.
Sektor pariwisata Pantai Hadakewa, kata Klemens, turut menghidupkan ekonomi masyarakat kecil di desa. Sebab dari sumber uang yang ada bisa diberdayakan dengan baik dan maksimal.
“Kami terus mendorong sektor ini agar dari penghasilan yang ada, kami bisa menggaji para pekerja dengan standar UMR dan meski di tengah Covid-19,” tandasnya. (*/bp)