Bumi Lamaholot Begemuruh, Raja Serahkan Parang Untuk Victory Siap “Berperang”

0
1147
Foto: Victor Laiskodat memikul parang bersama Raja Larantuka Do Thomas DVG berjalan beriringan keluar dari Istana untuk naik mobil dan bersama-sama menuju tempat deklarasi di Lapangan Lebao, Larantuka, Jumat, 02 Pebruari 2018

NTTsatu.com – LARANTUKA – Siang hingga petang tadi, Jumat, 2 Pebruari 2018 Tanah Lamaholot di ujung timur Nusa Bunga benar-benar bergemuruh. Raja Larantuka, Don Thomas DVG menyerahkan sebilah parang kepada Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Yoseph Nae Soi untuk “berperang” dalam pertarungan politik Pilgub NTT.
Ketika mendatangi Istana Raja Larantuka sebelum deklarasi di lapangan sepak bola Lebao Larantuka, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Yoseph Nae Soi (Victory-Joss), Raja bersama keluarga besar menyambut pasangan ini dengan tarian hedung disusul tarian Lui e hingga ke depan pintu masuk kerajaan.
Upacara adat penyambutan di depan gerbang kemudian disusul pemasangan lilin di sebuah batu besar di depan istana sebagai penghormatan kepada leluhur Raja dan penguasa Kerajaan Larantuka.
Raja Larantuka Don Thomas ketika menyambut pasangan Victory-Joss dalam bahasa Nagi Lamaholot menyatakan, “Leluhur Lewo Tanah merestui perjuangan Victory-Joss untuk memimpin daerah ini, Nusa Tenggara Timur. Karena itu, parang ini saya berikan kepada anda berdua untuk berperang dan harus menang,” kata Don Thomas dalam bahasa setempat.
Usai menerima parang dari Raja Don Thomas, Viktor Laiskodat langsung mengangkat parang dan berteriak siap berperang.
Suasana yang sangat sakral di depan istana raja itu berakhir dengan baik kemudian pasangan Victory-Joss dipersilahkan masuk ke dalam istana dan duduk sebentar sebelum berangkat menuju tempat deklarasi di lapangan bola kaki Lebao Larantuka.
Deklarasi di dahului dengan doa yang dipimpin oleh tiga orang pimpinan agama terdiri dari Katolik, Protestan dan Islam secara bergantian. (bp)

Komentar ANDA?