NTTSATU.COM — KUPANG — Pertumbuhan ekonom merupakan salah satu indikator utama yang selalu diprioritaskan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan ekonomi berkorelasi terhadap pendapaatan perkapita. Disamping itu pertumbuhan ekonomi mengindikasi terjadinya pembangunan ekonomi di banyak bidang.
Bupati Ende Drs Djafar H acmad MM mengatakan bahwa pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten Ende tumbuh sebesar 3,09 persen atau meningkat 31, 06 persen dari tahun 2021 yang tingkat pertumbuhan sebesar 2,13 persen . Kenaikan tahun 2022 ini melebihi pertumbuhan ekonomi tingkat provinsi Nusa Tenggara Timur yang pertumbuhannya hanya 3,05 persen
Demikian disampaikan Bupati Ende di ruangan kerja senin 27/02/2023 ketika menerima data dari BPS Ende tentang hasil perhitungan(PDRB),.Produk Domestil Regional Bruto Kabupaten Ende tahun 2022.
Data Badan Pusat statistik Kabupaten Ende menunjukan Pendapatan Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku tahun 2022 berkisar RP 6792,62 miliar rupiah atau mengalami meningkatan sebesar 7,03 persen dari tahun 2021 yang berkisar Rp6314,66 miliar rupiah
Dari lapangan usaha maka sektor pertanian yang menempati unggulan sebesar 31,50 persen diikuti sektor perdagangan sebesar 15,55 persen dan sektor kontruksi dan transportasi sebesar 9,25 perse dan 5,69 perse sedangkan lainnya dibawah lima persen tegasnya.
Untuk tingkat pendapatan perkapita penduduk Djafar menegaskan bahwa pendapatan perkapita kabupaten Ende berada di kisaran 24,831 juta yang artinya pendapatan tiap penduduk kabupaten Ende secara rata-rata sudah mencapai 24 ,831 juta pertahun atau 2,089 juta atau 2 juta per bulan.
Jika dibandingkan tahun 2021 pendapatan perkapitanya sebesar 23,209 ribuh rupiahatau 23,209 juta mengalamipeningkatan sebesar 6,53 persen.
Selanjutnya Indeks pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Ende tahun 2022 mencapai 67,97 meningkat 0,67 persen dibandingkan tahun sebelumnya 2021 yang mencapai 67,30
Lebih lanjut Bupati Djafar menjelaskan untuk IPM tahun 2022 yaitu 67,97. Umur Harapan Hidup 65,62 (tahun).artinya bayi bayi yang dilahiran pada tahun 2022 dapat hidup sampai 66 Tahun sedangkan Harapan Lama Sekolah 13,81 (tahun) menunjukan bahwa lamanya anak sekolah yang diharapkan pada secara rata-rata anak usia 7 tahun yang masuk jenjang pendidikan formal pada tahun 2022 memiliki peluang sekolah 14 tahun atau setara Diploma dua Sementara Rata-Rata Lama Sekolah 8,09 (tahun) artinya Secara rata –rata penduduk Ende yang telah berumur 25 tahun keatas telah menempu pendidikan selama 8 tahun.
Menurut Djafar dalam membangunan kesehatan dan pendidikan tidak bisa dilihat hasilnya dalam waktu singkat. Berbeda dengan pembangunan fisik bisa dilihat dalam waktu setengah tahun atau satu kemudian .Tetapi pembangunan kesehatan butuh konsistensi
Sementara presentase angka kemiskinan Ende pun tahun 2022 mulai menurun dari 24,13 persen tahun 2021 turun sebesar 1,13 persen atau menjadi 23,00 persen persen pada tahun 2022 walaupun angka ini masih diatas prensentase angka kemiskinan provinsi Nusa Tenggara Timur sebear 20,05 presen
Ini menunjukan suatu hasil kinerja pemerintah kabupaten Ende dalam meningkatakan kehidupan rakyat Ende karena berbicara angka kemiskinan dirinya merasa tertantang karena dalam tiga tahun terakhir selalu meningkat yakni tahun 2019 sebesar23,18 persen dan tahun 2020 meningkat kembali 23,76 presen dan tahun 2021 angka kemiskinan meningkat lagi 24,13 persen Baru di tahun 2022 angka kemiskinan Ende kembali turun menjadi 23,00 walaupun masih jauh dari presentase kemiskinan provinsi Nusa Tenggara Timur yang hanya 20,05 persen Semua ini sudah terjawab hasilnya yakni pada tahun 2022 keadaan Maret penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 1,13 persen walaupun lambat tegasnya.
Sementara angka pengangguran terbuka di Endepun mengalami penurunan sbesar 0,03 persen dari tahun sebelumnya Angka pengangguran ini adalah bagian dari angkatan kerja yang tida bekerja atau sedang mencari pekerjaan
Dari data BPS ada penggeseran lapangan pekerjaan dari pekerja pertanian ke menuju indutri dan jasa merupakan fenomena. Sementara sektor primer(pertanian) masihmemperkerjakan pekerja sebesar 43 persen dari total penduduk yang bekerja sedangkan sektor senkunder ( Industri pengolahan listri airminum dan bagunan) 22,91 persen dan Sektor tersier (perdagangan angkutan keuangan dan jasa) 33,58 persen
Olehnya itu, Djafar menambahkan, Pemkab Ende akan fokus pada pemantapan pembangunan infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia dan pengembangan potensi ekonomi/industri lokal untuk pertumbuhan ekonomi berkualitas. (ino)