Bupati Lembata Serukan Lawan Radikalisme dan Hoax di Dunia Pendidikan

0
701

NTTsatu.com -LEMBATA – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Lembata, hari ini, Rabu, 02 Mei 2018 dipusatkan di Balauring, Kecamayan Omesuri.

Usai apel Hardiknas yang diikuti ribuan pelajar serta ASN itu, Bupati Lembata juga mendeklarasikan gerakan pelajar anti radikalisme dan hoax.

Bupati mengatakan,  pihaknya menyambut baik rencana Presiden RI,  Jojowidodo dan Wapres Yusuf Kalla yang akan fokus membangun sumber daya manusia, setelah tiga tahun membangun infrastruktur ke pelosok Indonesia.

“Sekarang ini Presiden canangkan membangun manusia,  artinya manusia jadi objek pembangunan setelah Infrastruktur dibenahi pemerintah pusat dalam tiga tahun pertama. Kita butuhkan instrumennya. Maka,  pendidikan kita dorong untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,  selain itu agar ada kesadaran penggunaan medsos yang sehat. Agar generasi muda tidak mudah terpapar paham radikal dan jadi penyebar berita bohong atau hoax.  Jangan lupa pendidikan kita harus dibentengi juga dengan budaya,” ujar Bupati Sunur.

Bupati sunur juga memiliki tips kecil menghindari hoax.  “Jangan Urus orang lain. Sebab urus diri sendiri saja susah. Cikal bakal dari hoax adalah sibuk mengurus orang lain. Saya himbau semua generasi untuk urus diri sendiri. Kita mulai tanggal 2 Mei ini, kita buang jauh jauh radikalisme. Kita juga perlu paham radikal Bupati Sunur Serukan Lawan Radikalisme dan Hoax di dunia pendidikan.

Meski tidak ada radikalisme di Lembata, namun Bupati mengingatkan seluruh komponen bangsa terus menjaga dan melestarikan budaya gotong royong, paternalistik dan “Taan Tou”. Jika pendidikan dibentengi kearifan lokal, suatu ketika generasi Indononesia dan Lembata dapat menyaksikan Indonesia menjadi Negara Adi Kuasa di bidang kebudayaan. (*/bp)

Komentar ANDA?