BUPATI SIKKA BERHASIL TURUNKAN ANGKA KEMISKINAN 2,70  PERSEN

0
1526

NTTsatu,com– MAUMERE — Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dalam masa pandemi covid 19 berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 2,70 persen padahal banyak kabupaten di daratan Flores pada masa pandemi covid 19 justru angka Kemiskinan meningkat. Demikian hasil konfirmasi dengan kepala BPS Sikka,  Ir. Mathias Tura Sabon di Maumere,  Rabu 30 /12/2020.

Mathias menjelaskan Angka Kemiskinan Kabupaten Sikka Tahun 2020 menurun 1,14 persen dibanding tahun 2019 lalu. Setidaknya ada 1140 orang penduduk yang lepas dari jurang kemiskinan.

Tahun 2020 ini angka kemiskinan mencapai 42,18 dengan jumlah penduduk miskin mencapai 42180 orang. Tahun 2019 lalu, angka kemiskinan di Kabupaten Sikka mencapai 43,32 dengan jumlah penduduk miskin mencapai 43320 jiwa.
Gambaran kemiskinan itu termuat dalam Potret Kemiskinan dan Ketimpangan Kabupaten Sikka

Tahun 2020 yang dihitung oleh Badan Pusat Statistik (BPS).Kabupaten Sikka Potret itu di sampaikan Kepala BPS di Ruang Kerjanya,
Rabu (30/12) .

“Data kemiskinan itu kita hitung Bulan Maret 2020 lalu. Dengan sumber data dari Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional-red), yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Sikka,” katanya.

Selain persentase kemiskinan, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) juga turun 0,51 sama dengan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) yang turun 009. Menurut Mathias, penurunan persentase itu lebih dipengaruhi oleh program bantuan pengentasan kemiskinan pemerintah Kabupaten dalam hal ini Bupati Sikka

“Indeks Kedalaman Kemiskinan adalah kesenjangan masing-masing pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan, jika bisa melewati artinya banyak yang sudah mampu. Kalau indeks keparahan kemiskinan itu ketimpangan diantara penduduk miskin itu sendiri,” jelasnya.

Sementara Garis kemiskinan menurut Mathias ada peningkatan dari Rp301.994 pada tahun 2019 meningkat menjadi Rp 324.775 hal ini menunjukan bahwa masyarakat abupaten Sikka tingkat kehidupannya mulai meningkat

“Jika dibandingan kabupaten tetangga misalnya Ende Garis kemiskinan Ende Rp392.592 sehingga disimpulkan kalau orang Ende tingkat pengeluaran berkisar diantara Rp324.775 sampai dengan 392.592 untuk di Maumere masuk tidak miskin sedangan Ende miskin,” ujar Mathias yang juga mantan kepala BPS Ende.  (ino)

Komentar ANDA?