NTTSATU.COM — MAUMERE — Tim pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sikka lakukan wawancara dan pendataan awal Regsosek Tahun 2022 kepada Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Idong S,Sos MSi, di kediamnya rumah Pribadi di lingkar luar desa Lepo lima, Rabu (25/10/2022) pagi.
Wawancara dilakukan oleh dua petugas kepada Bupati Sikka sebagai dukungan terhadap pelaksanaan Regsosek Tahun 2022.
Bupati Sikka Fransikus Roberto Diogo Idong S,Sos,MSi sangat mendukung pendataan Regsosek yang dilakukan dan menyatakan kesiapannya untuk didata.
“Saya sangat mendukung kegiatan pendataan ini dan siap untuk didata dilakukan wawancara terkait pendataan Regsosek,” ungkap Roby
Robypun berharap masyarakat dapat menerima dengan baik para petugas yang melakukan pendataan.“Di Sikka sekitar 92.304 kepala keluarga yang akan didatangi petugas secara door to door, diharapkan masyarakat dapat memberikan data yang benar sesuai dengan kondisi masing-masing,” harapnya.
Sementara Kristanto Kepala BPS Kabupaten Sikka mengatakan, pendataan awal dilakukan di tempat Bupati dan menjadi momentum terbaik dalam menjelaskan kepada masyarakat bahwa Bupati Sikka sudah didata.“Mudah-mudahan dengan adanya pendataan awal kepada Bupati, masyarakat dapat menerima kita dan mengikuti apa yang kita lakukan saat ini dengan memberikan data yang benar,” ungkapnya.
Kristanto menjelaskan, setelah data selesai akan dilakukan uji putik dengan nama Forum Konsultasi Publik yang akan dilaksanakan Tahun 2023 setelah selesai pengolahan data ini.
“Supaya nanti saat di masyarakat kita sudah tahu dari peringkat masyarakat yang paling bawah sampai yang paling atas, mana yang paling miskin kita urut lagi dari nomor yang paling bawah sampai paling atas dan akan terlihat ringnya apakah benar-benar miskin yang paling bawah atau ada selisih, dan akan diperbaiki ada forum konsultasi publik nantinya,” jelasnya.
Ditambahkannya data yang disampaikan ke pusat akan keluar data akhirnya yang tidak bermasalah lagi, sehingga program-program yang diluncurkan pemerintah dapat tepat sasaran seperti program sosial atau pemberdayaan masyarakat.Pendataan dimulai dari 15 Oktober sampai 14 November 2022 dengan sasaran rumah tangga. (ino)
