NTTsatu.com -WAIBAKUL – Bupati Sumba Tengah Paulus SK Limu berkomitmen menambah peserta untuk terlindungi JKN-KIS hingga seratus persen.
Komitmen itu disampaikan bupati usai menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Tengah NTT dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terkait Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
“Saat ini memang Pemkab Sumba Tengah baru bisa menambahkan 1000 jiwa pada awal tahun 2019 mendatang, kami pun berkomitmen untuk terus menambah jumlah kepesertaan hingga mencapai 100 persen,” kata Bupati Sumba Tengah Paulus SK Limu Rabu (26/12) seperti dirilis timesindonesia.co.id
Menurutnya, Pemkab Sumba Tengah merupakan salah satu wilayah kerja BPJS Kesehatan cabang Waingapu yang terlebih dahulu mencapai Universal Healt Coverage (UHC) dengan capaian kepesertaan diatas 95 persen sejak tahun 2017.
“Jadi saat ini jumlah penduduk setempat yang tercover JKN-KIS adalah 81,240 jiwa atau 95 persen dari total jumlah penduduk sebesar 85,934 jiwa,” tuturnya.
Kepala BPJS cabang Waingapu NTT Tri Mayudin ketika menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) Pemkab Sumba Tengah dan BPJS Kesehatan waktu lalu menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Sumba Tengah atas komitmen dalam upaya cakupan peserta.
“Dengan adanya komitmen dari Pemkab Sumba Tengah saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Sumba Tengah atas dukungan dan komitmen terhadap program JKN-KIS, ini semakin luas dirasakan oleh masyarakat Sumba Tengah, tentu ke depannya kami terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan baik di tingkat pertama maupun di tingkat rujukan,” ungkap Tri. (*/gan)
======
Foto: Bupati
Sumba Tengah NTT Paulus SK Limu bersama BPJS Kesehatan Waingapu usai menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) didampingi Kepala Cabang BPJS Kesehaan Waingapu Tri Mayudin(FOTO:TIMES Indonesia)
