Bupati Sunur Ajak Masyarakat Lembata Taat Protokoler Kesehatan

0
472

NTTsatu.com — LEMBATA — Upaya pemerintah kabupaten Lembata dalam menghadapi merebaknya Virus Cocid-19 di wilayah itu, Eliaser Yentji Sunur menggelar acara jumpah pers dikediamanya Kuma Resrot Desa Waijarang Kabupaten Lembata membahas beberapa hal penting.

Sunur mengatakan bahwa pihak pemerintah akan terus melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 ini melaui berbagai persiapan baik persiapan tenaga medis dan alat perlindungan diri (APD).agar supaya seluruh masyarakat Lembata bisa terhindar dari virus corona covid-19 ini,” kata Bupati Sunur.

Menurut Sunur, pada umumnya pemerintah secara Nasional akan terus menyiapkan anggaran dan fasilitas lainya untuk dapat menangani wabah covid-19 di daerah kabupaten Lembata. Hadir pada kesempatan tersebut Sekertaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Taponali, Kepala Dinas Kesehatan, Lusia Chandra, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Markus Labi dan beberapa staf alinya.

Bupati Sunur mengatakan bahwa seandainya skala wabah covid-19 ini masih panjang sudah tentu kita akan terus melakukan evaluasi untuk menyiapkan tambahan bantuan anggaran. Selain isu merebkanya wabah covid-19 di kabupaten Lembata ada juga kemungkinan kita mengalami gagal panen.

“Sehingga masyarakat lembata pasti akan mengalami gagal panen hal ini tentu kita juga harus pikirkan dan kita juga perluh memberi perhatian apabila ada Kejadian Yang Luar Biasa (KLB),” sebut Bupati Sunur.

Tentang wabah corona covid-19 Lebih lanjut lagi Bupati Sunur mengatakan bahwa untuk di kabupaten Lembata sekarang ada satu orang Pasien Dalam Pantauan (PDP) yang saat ini berada di Lembata. Pasien tersebut baru datang dari Jakarta dan kini sedang dirawat di RSUD Lewoleba.

Kita sepatutnya bersyukur karena melaui rapid test, yang dilakukan empat hari yang lalu tanggal 29 Maret 2020 itu hasinya negative. Dan pasien tersebut juga mempunyai riwayat penyakit bawaan yaitu menderita sakit jantung membengkak dan gangguan pada paru-paru.

Sunur menjelaskan hingga tanggal 2 April 2020 pukul 13-00 –Wita jumlah, Orang Dalam Pemantauan ODP di Lembata total 44 orang. Jumlah Pasien Dalam Pemantauan ( PDP) 1 orang, positif 0 dan jumlah yang meninggal belum ada. Sementara Pelaku Perjalanan Dalam Pemantauan (PPDP) untuk sementara berjumlah 373 orang.

Dikatakanya soal ketersediaan anggaran siaga bencana covid-19 itu memang sudah disiapkan pihak pemerintah karena sudah ada kos anggaran untuk tanggap Bencana. Anggaran ini disiapkan khusus untuk mengantisipasi apabila ada bencana atau kejadian luar biasa.

Selain anggaran yang disiapkan pihak pemerintah juga sudah mendatangkan kapsul isolasi yang nantinya akan dibagikan ke Desa-Desa, kapsul tersebut bisa diangkut dengan mobil truk atau mobil pribadi. Untuk masyarakat lembata pada umumnya harus patuh mengikuti peraturan yang di sampaikan Pemerintah kepada kita semua.

Misalnya hindari kerumunan orang banyak, atur jaga jarak, cuci tangan, mandi bersih, kumur air hangat dan berjemur. Ini merupakan aturan protokol kesehatan sehingga masyarakat harus patuh dan benar-benar mau ikut.

Bupati Sunur mengingatkan masyarakat Lembata bahwa virus covid-19 merupakan virus yang paling bahaya sehingga kita tidak boleh main-main atau melanggar apa yang pemerintah sampaikan, “kita cukup di rumah saja dan selalu jaga jarak dengan siapapun.

Sunur juga meminta seluruh masyarakat Lembata untuk terus membangun kerjasama dengan pihak pemerintah. Kita tidak bisa hanya berharap pemerintah saja tetapi mari kita sama-sama berusaha untuk bisa meredam virus corona covid-19. (*/bp)

Komentar ANDA?