NTTsatu.com – LEWOLEBA – Setelah mendeklarasikan Forum Inovasi Anak Lembata : Saya Anak Pancasila di Bean Buyasuri, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dalam beberapa kesempatan setelah itu di Desa Panama, Kalikur dan Leubatang menegaskan wajibnya Pemerintah desa memfasilitasi aktivitas pemuda di desa.
Menurut Sunur, Pemerintah Desa wajib mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas anak-anak muda yang ada di desa. Untuk itu dia mewajibkan agar semua desa di Lembata mengalokasikan tiga sampai lima persen dana desa untuk kegiatan anak-anak muda.
“Kita sudah deklarasikan Forum Inovasi Anak Lembata: Saya Anak Pancasila, untuk itu semua desa wajib hukumnya mendukung anak-anak muda kita di desanya masing-masing. Dana desa yang ada wajib dialokasikan tiga sampai lima persen untuk aktivitas anak muda di desa. Yang paling penting harus didukung adalah inovasi dan kreativitas yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas ekonomi. Anak-anak kita harus didukung agar berinovasi meningkatkan pendapatan ekonominya. Usaha-usaha ekonomi kreatif anak muda harus berkembang mulai dari desa,” kata Bupati Sunur dalam sambutannya di Desa Panama Omesuri Rabu, 12/07/207 dalam rangka pesta emas 50 tahun desa.
Bupati dan Wakil Bupati Lembata saat menghadiri Pesta Emas Desa Panama itu juga melantik Penjabat Kepala Desa Kalikur di Buyasuri.
Bupati Sunur menekankan hal serupa. Bagi Sunur, arah kebijakan pembangunan Lembata 2017-2022 fokus pada peningkatan pendapatan ekonomi sehingga kelompok-kelompok masyarakat termasuk kaum muda harus diberdayakan agar memiliki usaha ekonomi produktif dan Desa berkewajiban mendorong hal ini. Penjabat Kepala Desa yang baru dilantik wajib melaksanakan ini. Tiga sampai lima persen dana desa wajib dialokasikan untuk kegiatan anak muda di desa.
Menurut Sunur Anak muda memiliki banyak inovasi yang harus digali dan dikembangkan. Karena itu perlu dukungan dari pemerintah dalam berbagai hal termasuk dana.
Sementara di Leubatang Omesuri dalam acara pemasangan Kuba Masjid, Kamis,13 Juli 2017, Bupati Sunur kembali menekankan hal yang sama terkait pentingnya memfasilitasi kreativitas kaum muda yang harus dimulai dari desa.
“Kemarin kita sudah deklarasi Forum Inovasi Anak Lembata : Saya Anak Pancasila, dan wajib dianggarkan dalam APBDES tiga sampai lima persen untuk kegiatan anak-anak muda tetapi yang berorientasi ekonomi. Silahkan lahan pertanian digarap oleh anak-anak muda. Tanam bawang, cabe dan lain-lain yang berorientasi ekonomi,” kata Sunur. (hms lbt/bp)