Caleg DPRD NTT Dapil 6 yang Berpotensi Lolos, Hoat Ungguli Takalapeta

0
3334

NTTSATU.COM — KUPANG —  Sejumlah nama caleg DPRD Provinsi NTT daerah pemilihan (Dapil) 6 Flores Timur, Lembata, dan Alor berpotensi lolos ke gedung DPRD NTT.

Data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabtu (24/2/2024) pukul 22.31 WITA menunjukan sejumlah nama punya kans besar untuk lolos.

Persaingan sengit kali ini, justru terjadi di kubu Partai Golkar, di mana caleg incumbent Yohanes De Rosari yang awalnya diisukan tidak lolos justru unggul atas kompetitornya Ans Takalapeta.

Hoat nama panggilan dari Yohanes Derosari yang awalnya tertinggal sekitar 1000 suara lebih, kini unggul sekitar 339 suara atas mantan Bupati Alor Ans Takalapeta. Eks Wakil Ketua DPRD Lembata itu kini mengantongi 4.063 suara, sedangkan Ans Takalapeta untuk sementara mengantongi 3.724 suara.

Sementara itu, di kubu partai lain relatif tidak ada kejutan. Sejumlah Caleg petahana masih dominan dalam perolehan suara.

Kejutan juga terjadi di Partai Perindo yang awalnya menempatkan 1 kursi DPRD NTT dari Dapil 6 di Pileg 2019, kini terancam kehilangan kursi.

Dari data sementara, kursi terakhir dari Dapil 6 justru berpotensi diperoleh Partai Demokrat yang pada Pileg 2019 lalu kehilangan kursinya di Dapil tersebut.

Berikut daftar 7 nama caleg DPRD NTT Dapil 6 yang berpotensi meraih kursi di lembaga DPRD NTT:

1. Viktor Mado Watun (PDI Perjuangan; Suara Pribadi: 6923, Suara Partai: 21.075).
2. Soleman Bonefasius Goran Mau (GERINDRA; Suara Pribadi: 6.566, Suara Partai: 19.343).
3. Amon Djobo (PAN; Suara Pribadi: 7.324, Suara Partai 19.713).
4. Ana Waha Kolin (PKB; Suara Pribadi: 5.095, Suara Partai: 17.695)
5. Alexander Take Ofong (NasDem; Suara Pribadi: 6.780, Suara Partai: 16.146)
6. Yohanes Derosari (GOLKAR; Suara Pribadi: 4.063, Suara Partai: 15.897)
7. Astria Blandina Gaidaka (Demokrat; Suara Pribadi 3.612, Suara Partai: 11.754).

Untuk diketahui, data KPU yang disajikan ini berdasarkan perhitungan suara pada 1.232 TPS dari 2022 TPS di Dapil 6. Artinya masih ada data dari 790 TPS yang belum dimasukan ke dalam sistem perhitungan real count KPU. (*)

Komentar ANDA?