KUPANG. NTTsatu – Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) formasi tahun 2014 yang lolos seleksi di lingkup pemerintah Provinsi NTT dipastikan akan mulai bekerja awal Juni mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Kara yang dihubungi NTTsatu.com di kantornya, Selasa 12 Mei 2015 menjelaskan, berkas para CPNS sebanyak 140 orang itu sudah diselesaikan oleh BKD Provinsi dan sudah diantara kepada Gubernur NTT untuk menandatangani Surat Keputusan Pengangkatan CPNSD Provinsi NTT tersebut.
“Berkas para CPNSD itu sudah kita selesaikan dan sekarang ada di meja Gubernur. Sebelumya saya prediksi harus sudah mulai bekerja pada tanggal 1 Mei kemarin, namun karena Gubernur belum terbitkan SK, maka dipastikan mereka baru mulai bekerja setelah SK itu ditandatangani Gubernur,” katanya.
Eman mengatakan, untuk formasi tahun ini, pemerintah provinsi NTT juga akan segera mengusulkan kebutuhan pegawai negeri sipil kepada pemerintah pusat. Keputusannya ada ditangan pemerintah pusat untuk menentukan berapa jumlah formasi untuk pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota se-NTT.
“Kita sudah koordinasi dengan seluruh BKD kabupaten/kota untuk mengusulkan formasi CPNS tahun anggaran 2015. Kita usulkan saja sebanyak-banyaknya dan keputusan ada di tangan pemerintah pusat untuk mengalokasikan berapa formasi baik untuk pemerintah provinsi maupun untuk pemerintah kabupaten/kota se-NTT,” katanya.
Ditanya, mengapa pemerintah provinsi NTT begitu lamban membuat SK untuk CPNSD yang sudah dinyatakan lulus seleksi sejak Desember tahun lalu karena beberapa daerah seperti Kota Kupang dan Kabupaten Ende sudah menempatkan CPNS mereka, Eman Kara mengatakan, keterlambatan itu karena beberapa faktor teknis.
“Tidak terlambat juga. Kalau kita bandingkan dengan formasi tahun 2013 lalu, CPNSD provinsi NTT baru bekerja bulan Agustus 2014. Prosesnya kan makan waktu, setelah dinyatakan lolos, berkas yang ada diverifikasi ulang kemudian dikirim ke Denpasar dan Jakarta baru kembali ke Kupang untuk diproses pembuatan SK oleh Gubernur,” kata Eman. (iki)