Danrem Harapkan Kerjasama Masyarakat Untuk Keamanan Daerah

0
397

KUPANG. NTTsatu – Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI. Achmad Yulianto sangat mengharapkan kerjasama yang baik dengan masyarakat demi menjaga keamanan daerah ini.

“Saya berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi kepada kami terkait ormas yang hadir di daerah ini. Kehadiran ormas yang menamakan diri sebagai Badan Kehormatan NTT  sehingga sudah berhasil diamankan.  Memang kehadiran ormas ini belum terlalu lama dan langsung dihentikan berkat laporan masyarakat. Karena itu saya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat,” kata Danrem di sela-sela kegiatan pembukaan Pameran menyongsong HUT ke- 58 Kodam IX Udayana di Kupang, Kamis, 21 Mei 2015.

Danrem menjelaskan, kehadiran Ormas Badan Kehormatan NTT di daerah ini belum terlalu lama dan langsung ditindaklanjuti dengan mengamankan kehadiran mereka. Kehadiran ormas ini baru sehingga belum cukup berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat di daerah ini.

“Kita berharap jangan ada lagi ormas lain yang datang mengganggu kenyamanan hidup masyarakat di daerah ini. Karena itu, sekali lagi saya berharap kerjasama semua pihak tertama aparat pemerintahan paling bawah yakni RT dan RW bersama masyarakat agar segera melaporkan kepada aparat keamanan bila ada gerakan-gerakan yang mencurigakan,” tegas Danrem.

Dikatakannya, Badan Kehormatan NTT itu dibentuk oleh sekelompok orang dari Ambon dan Baubau, Sulawesi dengan menjaring anggota hingga ke daerah. Dan ketika berada di Kupang, pimpinan mereka Demisies Natana asal Ambon yang mengaku berpangkat Mayjen TNI Pol sudah berhasil menjaring sedikitnya 10 orang anggotanya. Dari 10 anggota itu, salah satunya adalah perempuan namun semuanya bukan orang NTT.

“Mereka ditangkap di Sekretariat mereka di Jl. HR Koroh RT 01/RW 01 di kelurahan Sikumana Kota Kupang pada Rabu, 20 Mei 2015 dan digiring ke Markas Korem 161 Kupang untuk diinterogasi. Setelah dari Korem, mereka dibawah ke Polda NTT untuk proses selanjutnya,” kata Danrem.

Kelompok Badan kehormatan NTT itu terdiri dari komandannya Mayjen TNI Pol Demsies Natana dengan NRP 0100119. Sepuluh anggotanya adalah, Briptu Sudiyanti Sudimadiwirya, Mohammad Ridwan, Sardin, Rifal Hatapayo, Sifyan, Ridwan, Christifel, Devis D Hatulely dan Muldin Palahidu.

Mereka diringkus bersama barang bukti yakni, 11 kartu anggota, enam buah handphone, dua flasdisk, satu map berkas dokumen dan tiga buah buku tabungan.

Untuk diketahui, aparat Korem 161/Wira Sakti Kupang melumpuhkan dan menangkap Mayjen TNI Pol Demsies Netana yang mengaku sebagai ketua Badan Kehormatan Nusa Tenggara Timur, Rabu (20/5/2015).

Seusai ditangkap, Demsies dan 10 anggotanya yang direkrut dari Ambon dan Baubau, Sulawesi, digelandang ke Makorem 161/Wira Sakti.

Kasrem 161/Wira Sakti Kupang, Kol (Inf) Adrianus SA Nugroho, sebelumnya mengatakan, telah terjadi penangkapan atas tindakan penipuan oleh Demsies Netana atas laporan masyarakat.

Korem mendapatkan informasi pada hari Selasa (19/5/2015) petang, kemudian pada Rabu 20 Mei 2015 atas laporan dari masyarakat yang menyampaikan bahwa ada orang yang mengatasnamakan badan kehormatan negara yang mengaku bisa mengatur negara ini ditangkap.

Hasil pemeriksaan sementara disebutkan, Demsies telah melakukan penipuan terhadap 10 orang yang telah menjadi anggota yang berasal dari Ambon dan Sulawesi. Mereka ditipu karena mereka sudah transfer uang sebesar Rp 25 juta/orang dengan bukti transfer yang dipegang masing-masing anggota. (bop)

Komentar ANDA?