KUPANG. NTTsatu – Syarif terduga teroris jaringan Santosa, yang tertangkap di Manggarai Barat, kemarin (Sabtu, 18 April 2015), Minggu, 19 April 2015 pukul 11.00 wita digiring aparat Densus 88 ke Jakarta. Dia akan diperiksa lebih lanjut di Jakarta.
“Tadi siang Syarif sudah dibawah tim Densus 88 ke Jakarta. Mereka terbang menggunakan pesawat Garuda langsung dari Labuan Bajo, Manggarai Barat,” kata Wakil Kepala Kepolisian Resort (Wakapolres) Manggarai Barat, Kompol I Ketut Suwijana yang dihubungi melalui telepon dari Kupang, Minggu petang.
Ketut mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan Densus 88 terhadap Syarif sejak ditangkap kemarin hingga diberangkatkan ke Jakarta. Pasalnya, penanganan kasus ini langsung oleh Densus 88.
Dia juga mengakui, proses pemeriksaan lanjutan akan dilakukan di Jakarta. “Kita tunggu saja bagaimana hasil pemeriksaan terhadap Syarif tersebut,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris jaringan Santosa, tepatnya di Desa Ranggawatu Kecamatan Sanonggoang, Manggarai Barat.
Kapolres Manggarai Barat, Ajun Komisaris Besar (AKB) Jules Abast, yang dihubungi melaui Wakapolres Manggarai Barat, Kompol I Ketut Suwijana mengatakan tersangka bernama Syarif, sempat melarikan diri dengan menumpang bus antarkota menuju Labuan Bajo, Ibu Kota Manggarai Barat.
“Tersangka berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat dan belum lama menikah dengan perempuan dari Labuan Bajo,” ujarnya Ketut.
Dia mengatakan Densus 88 memburu Syarif setelah diketahui bersembunyi di Manggarai Barat. Ia melarikan diri dari Poso menuju Makassar kemudin melanjutkan perjalanan ke Bima dan terakhir ke Labuan Bajo.
Operasi penangkapan melibatkan anggota Polres Manggarai Barat dan TNI Angkatan Darat berlangsung selama tiga hari sejak Kamis dan baru berhasil menangkapnya pada Sabut petang.
Ketut Suwijana menjelaskan, tersangka diburu sejak Jumat (17/4/2015) sekitar pukul 14.00 WITA di Kampung Tua, Desa Jengok, Kecamatan Sanonggoang. Karena tidak ditemukan, polisi dan TNI melakukan penyisiran di kampung Toe, tak jauh dari kampung Tua hingga kampung Pola.
Pada Sabtu siang, penyisiran dilanjutkan di Kampung Toe namun tidak tidak ditemukan. Tim kemudian bergerak ke desa lainnya, yakni Bambor.
Di sana diperoleh informasi dia naik bus menuju Labuan Bajo. Seluruh personel kemudian dikerahkan untuk mengejar bus tersebut dan berhasil dicegat saat melintasi kawasan hutan Desa Ranggawatu.
Dia kemudian diturunkan dari bus tanpa perlawanan dan dibawa ke kantor Polres Manggarai Barat. “Sampai malam ini tersangka masih diinterogasi di kantor Polres. Kemungkinan besok diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut disana,” ujarnya. (bop)