Beranda Ekbis Desa Terpencil di Sumba Timur Dapat Aliran Listrik

Desa Terpencil di Sumba Timur Dapat Aliran Listrik

0
786

NTTsatu.com — KUPANG — PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur mengalirkan listrik bagi masyarakat Desa Kabanda di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, dengan memanfaatkan Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) dan Alat Penyimpanan Daya Listrik (Apdal) yang dibangun di desa itu.

“Pembangunan SPEL dan Apdal ini merupakan solusi untuk menerangi desa yang masih gelap gulita, yang terpencil dan sulit dijangkau seperti di Desa Kabanda,” kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima Kupang, Kamis, (4/2).

Apdal merupakan alat penyimpan energi listrik berbasis baterai dengan kapasitas Watt hour (Wh) yang dapat diisi ulang pada SPEL.

Untuk di Desa Kabanda, kata Agustinus, pengoperasian Apdal memanfaatkan sinar matahari melalui panel surya sebagai sumber energi.

Apdal yang telah terisi oleh listrik selanjutnya dapat disambungkan di instalasi listrik milik pelanggan dengan 3 buah lampu dan 3 saklar. Apdal bisa diisi ulang secara mandiri di SPEL PLN yang tersedia di beberapa titik.

“Jadi potensi energi surya di daerah kita manfaatkan sebaik mungkin, ini yang akan terus kita dorong,” katanya.

Agustinus menambahkan infrstruktur SPEL dan Apdal ini dibangun lewat dukungan bantuan program PLN Peduli yang menghabiskan biaya senilai Rp1,7 miliar.

Infrastruktur listrik ini dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi 161 kepala keluarga selaku penerima manfaat program di Desa Kabanda.

“Kami berharap dengan dukungan listrik ini dapat menjawab harapan masyarakat yang selama ini merindukan listrik untuk menunjang kebutuhan hidupnya,” katanya.

Sementara itu Kepala Desa Kabanda Umbu Ndamung Kilimandu dalam keterangan yang diterima menyampaikan terima kasih kepada PLN yang telah menghadirkan listrik untuk masyarakat di desanya yang selama ini mengandalkan penerangan pelita.

“Ini adalah satu loncatan besar bagi desa kami dalam memenuhi kebutuhan listrik untuk menggerakkan pembangunan terutama perekonomian dan pendidikan,” katanya. (ant/gan)

Komentar ANDA?