Dewan Kota Kupang Pantau Beras Rastra Yang Rusak

0
756
Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang, Walde Taek ketika memantau beras Restra di Kelurahan Kelapa Lima, Jumat, 09 Juni 2017

NTTsatu.com – KUPANG – Anggota DPRD Kota Kupang melakukan pemantauan ke beberapa kelurahan terkait beras Rastra tidak layak Konsumsi, Jumat (9/6). Beras busuk itu disalurkan untuk warga dan ditemukan sebagiaj besarv sudah membusuk seperti di Kelurahan Namosai.

Beras Rastra tidak layak konsumsi yang menjadi perbincangan media di kota kupang menjadi sasaran utama bagi Anggota DPRD Komisi IV Walde Taek untuk melakukan pemantauan secara langsung di masing-masing kelurahan di kota kupang.

Dirinya sangat tidak aman dengan beras Rastra tidak layak konsumsi yang di bagikan oleh pemerintah kepada penerima Rastra di Kota Kupang.

“Sebagai wakil rakyat saya harus turun dan melihat langsung kenyataan beras yang  di bagikan, namun semuanya benar adanya. Beras sangat tidak layak untuk di konsumsi, dari segi kualitas dan warna saja sudah tidak baik apalagi teksturnya yang sudah hancur, ini harus menjadi perhatian secara khusus sehingga hak rakyat untuk mendapatkan beras yang layak harus di perjuangkan”, tegasnya.

Lanjutnya, dana untuk pengadaan beras Rastra tersebut di ajukan melalui APBD dan APBN, jadi seharusnya berasnya harus baik dan berkualitas karena dananya dari APBD dan APBN, namun yang terjadi sangat memprihatinkan.

“Padahal dana untuk pengadaan beras Rastra tersebut sangatlah besar dan di ajukan melalui APBD dan APBN, saya sangat menyayangkan ini bisa terjadi di masyakat yang membutuhkan apalagi saat ini harga bahan baku di pasar sangat tidak menentu, sehingga seharusnya beras Rastra ini  membantu masyarakat namun sebaliknya,” katanya.

Sementara Lurah Kelama Lima Dra. Maselina Nahak mengatakan, beras Rastra di Kelama Lima sudah di terima dari akhir mei 2017 lalu dan kami sudah melakukan pemeriksaan namun banyak yang kualitas beras sangat buruk, bahkan ada beras yang kuning sampai berbau tidak enak.

Sebagian memang layak di konsumsi itulah yang dibagikan kepada masyarakat. Beras yang tidak layak tersebut diamankan di kelurahan untuk dikonfirmasi lagi agar bisa di ganti dengan beras yang layak.

“Kualitas beras sangat rendah yakni ada yang berbatu, hancur, kuning bahkan ada yang berbau sehingga kami tidak berani untuk di bagikan kepada masyarakat, beras yang baik saja yang kami bagikan kepada masyarakat,” tegasnya.

Sampai saat ini pihak kelurahan masih melakukan rekap data masyarakat untuk koordinasi kepada dinas terkait, apakah beras tersebut akan di ganti atau seperti apa mekanismenya untuk pergantian beras yang layak.

“Kami masih melakukan rekap data penerimaan dan pengembalian beras Rastra yang tak layak di masyarakat, karena tidak semua beras rusak sehingga kami rekap data masyarakat yang mengembalikan beras,” tegasnya.

Warga penerima Rastra Nasional mencapai 341 KK dan Daerah mencapai 59 KK sehingga masyarakat Kelurahan Kelama Lima mencapai 400 KK. (Ambu).

Komentar ANDA?