Menanggapi permintaan tersebut, Ahok mengaku tidak bisa mencalonkan diri jadi gubernur karena selain tidak menguasai NTT, juga karena ingin memberi motivasi agar muncul tokoh baru seperti dirinya.
Foto: Basuki Tjahayo Purnama bersama Ketua DPD PDIP NTT, Ibu Emi Nomleny
“Saya juga akan temui Pak Gubernur dalam kesempatan ini, kemudian saya juga kenal beliau dan saya ingin mendorong siapapun dia, dia harus memimpin rakyat NTT dengan baik. Nah kalau dia tidak mau, tentu banyak orang berpeluang seperti itu, ada Ibu Emy (Ketua DPD PDIP NTT), dan juga ada Ansy Lema yang penting ada pembuktian,” tegasnya.
Dalam safari politiknya di Kota Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, politisi yang sekarang lebih dikenal dengan nama BTP itu didampingi Anggota DPR terpilih periode 2019-2024, Yohanis Fransiskus Lema serta seluruh pengurus DPD PDIP NTT.
Ahok dijadwalkan berada di NTT selama tiga hari. Selain ingin memperkuat PDIP dan dijadikan ikon politik di wilayah perbatasan, Ahok akan melakukan penjajakan untuk berinvestasi pakan ternak di salah satu kabupaten di Pulau Timor.
Selain itu, dia juga dijadwalkan akan mengunjungi tempat wisata di Soe, Ibu Kota Kabupaten Timor Tengah Selatan yang direkomendasikan oleh ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (*/bp)