Di Lembata, Kondisi Jalan Baik Hanya 19,22 Persen Saja

0
539

NTTsatu.com – KUPANG – Hingga saat ini kondisi jalan kabupaten di seluruh wilayah kabupaten Lembata  yang baik hanya sebesar 110,9 ko meter atau 19,22 persen dari total jalan sepanjang 577,034 km.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lembata, Paskalis Tapobali yang ditemui media ini di Kupang, Kamis, 21 Pebruari 2019 mengakui penyelesaian jalan kabupaten membutuhkan dana yang sangat besar sekitar Rp 3 triliun. Sementara kemampuan keuangan daerah sangat kecil untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat di daerah ini.

Dia menjelaskan, kondisi jalan kabupaten di Lembata saat ini sepanjang 577,034 km; dalam kondisi baik 19,22% atau  110.9 km, rusak ringan 89,91 km atau 15,58%
Rusak berat 376, 22km atau 65,20%.

Dalam tahun anggaran ini dana yang dialokasikan untuk pembangunan jalan sebesar Rp 48 miliar yang hanya bisa membangun jalan selanpang 12 km saja.

“Kita hanya dapat dana Rp48 miliar saja untuk jalan sepanjang 12 km karena tiap kilo meter menyerap dana sebesar Rp 4 miliar. Dan kita akan bangun menyebar di beberapa kecamatan saja. Mudah-mudahan tahun depan lebih besar lagi,” harapnya.

Foto: Inilah kondis jalan kabupaten di Lembata yang sangat memprihatinkan

Lokasi ruas jalan yang akan dibangun secara parsial itu kata Paskalis tersebar di ruas jalan Waijarang – Lamalera lewat pesisir selatan, Waikomo – Boto – Lamalera, Waikomo – Uruor – Wulandoni, Lerahingan – Lamalea dan Bobu, Lodoblolong – Balurebung, Lodoblolong- Atanila – Wowong.

Selanjutnya ruas jalan Hinga Lamamengi – Kalikur -Wairiang – Hading Manuk calon lokasi pelabuhan feri. Dan ruas jalan simpang pasar raya (segi tiga HI -Hadakewa-Ileape) – Waipukang serta beberapa ruas jalan lingkungan dalam kota Lewoleba.

Paskalis memaklumi keinginan masyarakat agar jalan-jalan bisa dibangun dengan baik namun pemerintah memang tidak bisa memenuhinya dalam waktu singkat ini. (bp)

Komentar ANDA?