Di TTU, Seorang Ayah Perkosa Anak Kandungnya

0
523
Foto: Ilustrasi

NTTsatu.com – KEFAMENANU – BIV warga Oebubun, desa Oepuah Utara, kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) tega memperkosa anak kandugnya sendiri yang baru berusia 14 tahun sebanyak dua kali. Kasus ini sedang ditangani Polres setempat.

Informasi yang diperoleh dari Kefamenanu ibu kota Kabupaten TTU menyebutkan, Mawar (bukan nama sebenarnya korban) mengaku dia diperokosa ayah kandungnya berinisial BIV sebanyak dua kali pada tahun 2016.

Tindakan bejat BIV tersebut baru terbongkar saat kakak kandung korban memergoki pelaku meremas payudara korban pada hari Kamis, 13 Juli 2017 lalu.

Mawar baru bisa membuka aib yang dialaminya itu setelah diminta berulang kali. Dia menceritakan bahwa dirinya pertama kali diperkosa pada sekitar bulan Oktober 2016 lalu.

“Itu malam saya sudah tidur nyenyak bapak (pelaku) masuk tendes saya, sempat saya tendang dan bapak jatuh tapi bapak bangun kembali langsung perkosa saya,” ungkapnya seperti yag dikutip Voxntt.

Mawar juga mengaku, dirinya sempat diancam akan dibunuh jika menceritakan perbuatan pelaku kepada ibunya atau kepada siapapun. Karena takut dengan ancaman itu, Mawar akhirnya memilih mendiami kasus yang menimpanya.

Dia mengisahkan setelah pemerkosaan yang pertama dirinya kembali diperkosa oleh pelaku sekitar tiga bulan kemudian.

Selain diperkosa, Mawar juga mengaku jika pada bulan Februari dia mendapat perlakuan pelecehan dari pelaku yakni pelaku memasukkan jarinya ke dalam alat vitalnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan yang terakhir terjadi pada hari Kamis 13 Juli 2017 dimana pelaku meremas buah dadanya dan kedapatan oleh kakak kandung korban.

Ibu kandung korban yang tetap meminta merahasiakan identitasnya mengaku dirinya terpukul dan tidak menduga suaminya tegah melakukan tindakan bejat tersebut terhadap putri kandung mereka sendir.

“Saya sakit asma dan obat yang dokter kasih sudah campur dengan obat tidur makanya malam itu saya tidur nyenyak dan tidak dengar saya punya anak teriak dari dia pu kamar,” ungkapnya dengan air mata berlinang.

Ia juga mengungkapkan bahwa putrinya hanya bersekolah sampai kelas 2 (dua) sekolah menengah pertama.

Menurut dia dalam kehidupan sehari-hari pelaku (suaminya) baik, dan perhatian terhadap keluarga sehingga dirinya tidak menyangka pelaku akan bertindak sebejat itu.

Ia pun mengaku kaget ketika hari Kamis (13/07/2017) saat mendengar teriakan anak pertamanya yang memergoki pelaku meremas buah dada korban.

“Setelah saya dapat tahu, saya langsung lapor ke Pospol Mena tapi saya hanya lapor pelecehan seksual saja dan setelah polisi periksa baru dapat tahu kalau anak saya sudah 2 kali diperkosa ayanya sendiri. Saat saya mau pergi lapor dia (pelaku) langsung lari dan katanya sekarang ada di Atambua,” jelas ibu korban.

Ia berharap, polisi secepatnya bisa menangkap pelaku lantaran dirinya merasa terancam  kalau pelaku masih bebas berkeliaran.

Kasus itu sudah dilaporkan ke pihak Polres TTU oleh ibu kandung dan paman korban.

“Korban sudah diperiksa dan sudah divisum juga. Jadi saya berharap polisi bisa segera mengusut tuntas kasus ini,” tegas ibu dan paman korban.

Hingga berita ini diturunkan, pihak polres TTU belum berhasil dikonfirmasi. Namu informasi yang diperoleh, pihak Polres TTU sangat serius menangani kasus ini. (voxntt/bp)

 

 

Komentar ANDA?