KUPANG. NTTsatu.com – Kaburnya tiga (3) tahanan dari dalam sel tahanan Polsek Kelapa Lima beberapa waktu lalu, diduga kuat adanya keterlibatan anggota Polsek Kelapa Lima.
Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Samuel Sinbolon kepada wartawan, Selasa (5/1/2016) mengatakan sampai saat ini pihak kepolisian dari Polsek Kelapa Lima terus memburu tiga tahanan yang kabur dari dalam sel Mapolsek Kelapa Lima.
Dikatakan Simbolon, diduga kuat kaburnya tiga tahanan tersebut ada keterlibatan dari anggota Polsek Kelapa Lima yang turut membantu.
“Kaburnya tiga tahanan itu saya duga ada keterlibatan anggota Polsek yang turut membantu,” kata Simbolon.
Ditegaskan Simbolon, dugaan dirinya menguat ada keterlibatan anggota karena sudah ada larangan dari dirinya terhadap salah satu anggota Polsek namun tidak diindahkan.
“Saya lihat dia selalu komunikasi dengan baik dengan para tahanan padahal saya sudag larang karena gelagatnya kurang baik,”ungkap Sinbolon.
Untuk itu, lanjut Simbolon, dirinya telah melaporkan ke pimpinan untuk diusut secara tuntas terkait dugaan keterlibatan anggota tersebut.
Disela-sela kesempatan itu Kapolsek Kelapa Lima mengakui ada kelalaian dari anggota yang bertugas saat itu.
“Saya akui kalau ada kelalaian dari anggota saya.makanya kami akan periksa dan jika terbukti maka akan diberikan sanksi,”ungkapnya.
Terkait dengan keberadaan ketiga tahanan yang kabur, Simbolon menegaskan bahwa ketiga tahanan tersebut telah diketahui keberadaannya.
“Kami sudah tahu mereka dimana. Tinggal kami tunggu momen yang tepat untuk membekuk mereka,”ujarnya.
Ditegaskan Simbolon, dalam persembunyian para tahanan itu, disinyalir dibantu oleh beberapa oknum. Dan jika itu terbukti maka oknum-oknum tersebut akan dijerat dengan pasal 223 KUHP.
Ketiga tahanan yang kabur itu diantaranya, Wiliam Imanuel Yohanis alias Bawel, Yasintus Tefa tersangka kasus pencurian, dan Afgi Ridho Faot alias Ridho tersangka dalam kasus penganiayaan anak dibawah umur.(dem)
=====
Keterangan Foto: Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Samuel Sinbolon
