KUPANG. NTTsatu.com – Berbagai kasus yang dilaporkan masyarakat kepada pihak Kepolisian Resort (Polres) Lembata terkesan tidak ditanggapi serius. Karena itu Solidaritas Masyarakat Peduli Lembata (SIMPEL) Kupang menduga, upati Lemata Eliazer Yenti Sunur telah menjadi anak emasnya Polres Lembata.
“Bupati Lembata sepertinya telah menjadi anak emasnya Polres Lembata. Pasalnya, masyatkat, Lsm, ormas, atau elemen lain percuma saja melaporkan beragai kasus yang diduga melibatkan bupati Lembata, tidak pernah diproses dengan baik, hingga tuntas, sementara kalau Bupati yang lapor, Polisi cepat-cepat proses,” kata Koordinatur SIMPEL, Igo Hali Making.
Melalui rilisnya yang dikirim ke redaksi NTTsatu.com dan diterima, Senin, 25 Juli petang, Igo menulis, berkaca dari sejumlah persoalan yang dilaporkan berbagai elemen yang diduga melibatkan bupati Lembata, tidak pernah diproses. Tetapi sebaliknya, jika ada kasus yang dlaporkan bupati, maka Polisi dengan sangat cepat memerosesnya.
“Mungkin karena masyarakat tidak memiliki uang sehingga kasusnya tidak pernah diselesaikan dan sebaliknya , bupati memiliki anyak uang sehingga laporannya cepat sekali diproses. Kami menduga bupati Lembata sepertinya menjadi anak emasnya Polres Lembata,” tulisnya.
Igo lebih lanjut menyataka, kondisi di Lembata seperti ini memang harus dilawan dengan sebuah kekuatan besar yang berasal dari Masyarakat.
“Karena itu jangan heran jika suatu saat nanti akan muncul pengadilan jalan atau hukum rimba dari masyarakat sebagai luapan kekecewaan mereka terhadap kinerja pihak kepolisian Lembata,” tegasnya. (bp)