NTTsatu.com – Seorang guru perempuan di Carolina Selatan, Amerika Serikat, dipaksa mengundurkan diri, karena foto telanjangnya menyebar di media sosial.
Foto-foto itu menjadi konsumsi publik setelah seorang murid mencuri gambar itu dari telepon genggam sang guru, dan kemudian memajangnya di medsos.
Seperti diberitakan laman UPI.com, Sabtu (19/3/2016), guru bernama Leigh Anne Arthur awalnya meletakkan HP di dalam kelas, ketika dia melakukan tugas di aula, pada 19 Februari 2016 lalu.
Saat itulah, seorang murid mengambil telepon yang tidak dilengkapi password tersebut.
Di dalam HP itu terdapat foto telanjang Leigh yang sebenarnya ditujukan untuk suaminya. Namun foto itu dicuri dan diunggah ke medsos.
Selanjutnya, ketika pengelola Sekolah Distrik Union County menyadari hal itu, mereka lalu menawarkan solusi bagi Leigh.
Tawaran itu adalah, dia harus menghadapi proses terminasi alias pemecatan, karena kasus tersebut. Atau, dengan sukarela mengundurkan diri. Leigh pun mengambil pilihan yang terakhir.
Cerita yang kemudian menyebarluas di kalangan masyarakat ini, mendorong terbitnya petisi yang membela wanita tersebut.
Sejauh ini ada 17.000 tanda tangan di dalam petisi itu yang menyatakan Leigh seharusnya tidak kehilangan pekerjaannya karena perkara itu.
Sementara, pihak sekolah menilai, Leigh pun memiliki tanggung jawab moral atas menyebarnya foto tanpa busana itu.
Menurut pengelola sekolah, sebagai guru, Leigh tidak sepantasnya menyimpan foto-foto vulgar di dalam ponselnya.
Saat ini, Leigh pun mulai mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan kepada sekolah tempatnya mengajar itu.
Leigh mengaku tidak berniat untuk kembali mengajar di sana. Namun, besarnya gugatan dalam perkara ini tak diungkapkan. (tribunnews.com)
=====
Foto: Ibu Guru yang menggugat sekolahnya