NTTSATU.COM –MAUMERE– Perkembangan harga berbagai komoditas sepanjang Januari 2025 secara umum di Kota Maumere masih terasa, meskipun tidak sebesar bulan sebelumnya. Inflasi year on year (y-on-y) pada Januari 2025 sebesar 0,97, jauh lebih rendah dibanding bulan Desember yang mencapai 2,65.persen.
Begitu juga untuk inflasi month to month (m-to-m) dan inflasi year to date (y-to-d) Maumere sebesar 1,11 persen sedikit lebih rendah dibanding bulan sebelumnya. Demikian disamaikan Kepala BPS Kabupaten Sikka Kristanto Setyo Utomo, SST, MSI Selasa 4/2 di kantor BPS Sikka, Maumere.
Menurunnya laju inflasi pada Januari ini lebih disebabkan oleh adanya kebijakan diskon tarif listrik yang diberlakuan secara nasional, serta adanya penurunan harga beras dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Turunya nilai inflasi kota Maumere terjadi akibat adanya diskon 50 persen bagi pelanggan dengan daya listrik sampai dengan 2.200 VA di Januari 2025 yang membawah dampak diskon listrik dalam inflasi sejalan dengan panduan Consumer Price Index (CPI) Manual, yang menjadi acuan kantor statistik dunia, termasuk BPS, dalam menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK).
Ia menegaskan harga diskon dapat masuk dalam perhitungan inflasi jika kualitas barang atau jasa tetap sama dengan kondisi normal.
“Dengan demikian, diskon tarif listrik sebesar 50 persen juga tercatat dalam perhitungan inflasi yang dilakukan BPS kabuaten Sikka,” tegasnya.
Sementara kelompok ini pada Januari 2025 memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m sebesar 1,83 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, yaitu: kangkung sebesar 0,17 persen; tomat sebesar 0,16 persen; ikan tongkol/ikan ambuambu sebesar 0,11 persen; cabai rawit sebesar 0,10 persen; ikan tembang sebesar 0,07 persen; cabai merah sebesar 0,05 persen; bayam sebesar 0,05 persen; telur ayam ras sebesar 0,04 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, yaitu: sawi hijau sebesar 0,07 persen; tauge/kecambah sebesar 0,03 persen; ikan selar/ikan tude sebesar 0,03 persen; buncis sebesar 0,02 persen; ikan teri sebesar 0,02 persen; tempe sebesar 0,02 persen; labu parang/manis/merah/kuning sebesar 0,01 persen; dan daun singkong sebesar 0,01 persen.
Disamping komoditi memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m (dari bulan ke bulan) Kristantopun menjelaskan ada Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y(dari tahun ke tahun) pada Januari 2025, antara lain: ikan selar/ikan tude, ikan layang/ikan benggol, sigaret Kretek Mesin (SKM), tomat, ikan tuna, sawi hijau, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, kangkung, sekolah menengah pertama, tukang bukan mandor, bayam, telur ayam ras.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/ sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: tarif listrik, cabai rawit, angkutan udara, beras, biskuit, ikan tembang, cabai merah, daging ayam ras.
Kristanto secara tegas mengapresiasi momentum keberhasilan Pemerintah Daerah Kabuaten Sikka beserta stakeholder dalam menjaga kesetabilan harga ini harus tetap dapat dijaga dengan baik agar daya beli masyarakat dapat terjaga dengan baik. (ino)