KUPANG. NTTsatu.com – Harapan masyarakat di beberapa daerah yang sedang menanti adanya daerah otonom baru (DOB) harus terus menunggu. Pasalnya pemerintah pusat belum ingin membentuk DOB karena banyak sekali pertimbangan yang perlu diperhatikan dengan baik.
“Ya sementara ini seluruh DOB yang masuk mencapai 237 daerah, ini kondisi keuangan, karena keuangan yang ada ini APBN nya lagi diforsir untuk peningkatan pembangunan infrastruktur kayak NTT, perbatasan, waduk, dan sebagainya sehingga belum ada DOB,” kata Mendagri, Tjahyo Kumol,o.
Penegasan Mendagri itu disampaikannya kepada wartawan di Kupang, Jumat, 03 Maret 2017 usai perayaan HUT Sat Pol PP dan Sat Linmas.
Ditanya, kira-kira kapan baru bisa adanya pembentukan DOB, Mendagri menegaskan pemerintah belum berpikir untuk pembentukan DOB itu.
“Kami belum berfikir ya, tapi untuk sementara kami tunda dulu, sampai kapan? Sampai liat nanti kemampuan keuangan daerah jangan sampai kayak disini aja di NTT, ada Kejaksaan Negeri yang hanya ada satu Kajari dan satu staf aja. Ada lho disini, masih ada satu komandan Kodim merangkap enam daerah kabupaten, DOB itu dilihat dari bagaimana kesiapan TNI, kesiapan Kejaksaan, Kepolisian, pengadilan, dan sebagainya,” kata Mendagri.
Mendgari juga menyatakan, usul DOB itu boleh-boleh saja dilakukan dan itu menjadi hak dari masyarakat daerah tapi bisa dilihat sekarang saja masih belum sempurna,
“DOB yang sekarang masih belum optimal, dan belum mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Itu aja. Jadi perlu pertimbangan yang matang,” katanya.
Untuk diketahui, ada beberapa usulan DOB yang sudah diajukan ke pemerintah pusat yakni DOB Kota Maumere, Adonara, Pantar, pemekaran Sumba Timur dan Timor Tengah Selatan. (bp)