65 bakal caleg dan rombongan DPD I Partai Golkar yang dipimpin Ketua DPD 1 Golkar NTT, Melkiades Laka Lena, tampak diantar secara langsung juga oleh Wakil Ketua DPRD NTT, Dr. Ince Sayuna dan sejumlah Tokoh Golkar NTT.
Seluruh berkas pendaftaran dari partai Golkar DPD I NTT ini diserahkan dan diperiksa oleh tim verifikasi berkas dari KPU Kota Kupang dengan pengawasan ketat Bawaslu NTT. Setelah beberapa jam pemeriksaan, akhirnya Golkar dinyatakan lengkap oleh Komisioner Pemilihan Umum Provinsi NTT.
“Dengan dinyatakan lengkap, tentunya kami sangat optimis, untuk meraih kemenangan pada pemilu 2024 yang dilakukan secara serentak. Kemudian, ke 65 bacaleg ini merupakan kader terbaik dari Golkar, yang siap merebut kemenangan mendapatkan 13 kursi atau 20% di kursi DPR,” ujar Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena kepada awak media, usai menyerahkan berkas pengajuan Caleg, di Kantor KPU NTT.
Melki mengatakan, 22 DPD II Golkar se-NTT hari ini secara resmi mendaftar di KPU masing-masing. Dan berbicara strategi Partai Golkar sendiri, memiliki infrastruktur yang kokoh dan juga kualitas Bacaleg mempunyai kompetensi yang mumpuni, setelah dibekali dengan pendidikan politik di internal partai Golkar.
“Maka daripada itu, kami yakin 100 persen kemenangan Golkar di Pemilu 2024, dengan semangat mengembalikan kejayaan Partai . Karena Partai kami membangun untuk semua golongan, sehingga Golkar menang rakyat sejahtera,” ungkapnya.
Anggota DPR-RI mengaku, Penempatan caleg perempuan bagi Partai Golkar tidak sekadar untuk memenuhi syarat kuota 30 persen perempuan. Penempatan caleg perempuan dinilai mampu meraup suara dan bagi Golkar sendiri caleg perempuan saat ini melebihi kuota.
Ketika ditanya terkait Presiden 2024, Politisi Partai Golkar ini menegaskan Partai Golkar masih konsisten dalam mengusung Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) dari partai berlambang beringin itu.
“Golkar tetap konsisten pada keputusan Munas dan Rapimnas. Calonkan Pak Airlangga Hartarto sebagai calon presiden,” katanya.
Oleh karena itu, sambungnya, struktural Partai Golkar diminta harus mampu menjaga dan memelihara jejaring partai dan konstituen untuk tetap condong pada sosok Airlangga sebagai capres. (CI/nttsatu)