NTTsatu.com – KUPANG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dalam rapat tim pilkada pusat yang di gelar pekan lalu telah menetapkan delapan dari sepuluh pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada 2018 mendatang. Dari delapan paket ini, salah satunya adalah Paket Frans Sarong – Nahas yohanes (SarNas) untuk bertarung di Pilkada Matim.
Dalam rapat tim pilkada pusat yang dipimpin Ketua Haria DPP, Nurdin Halid itu, DPP Partai Golkar telah memutuskan pasangan colon (paslon) di 171 pilkada se-Indonesia.
Dalam rilis yang diterima redaksi NTTsatu.com Senin, (27/11/2018) malam, dijelaskan, khusus 10 pilkada tingkat ll dan pilgub NTT, tim pilkada pusat sudah memutuskan 8 paslon untuk pilbup dan belum memutuskan 2 paslon di kabupaten TTS dan Rote Ndao termasuk Paslon pilgub NTT.
Depalan paslon yang sudah ditetapkan DPP Partai Golkar dalam 10 kabupaten di NTT yakni:
1. Manggarai Timur: Frans Sarong & Nahas Yohanes
2, Ende:Marsel Petu & Djafar Achmad
3. Sikkka: Ansar Rera dan Rafael Raga
4. Nagekeo: Elias Djo & Servas Podhi
5. Sumba Tengah: Umbu Dondu & Samuel Pekulimu
6. Sumba Barat Daya – Markus Dairo Talu & Gerson Tanggu Dendo
7. Alor: Immanuel Blegur & Taufik Nampira
8. Kupang: Korinus Masneno & Jeri Manafe
Dalam rilis itu juga disampaikan, tim pilkada pusat akan kembali mengadakan rapat dalam waktu dekat untuk memutuskan pasangan calon yang diusung di pilkada se-Indonesia yang belum selesai termasuk 2 pilbup dan pilgub NTT.
Dijelaskan juga, perubahan bisa terjadi apabila salah satu pasangan calon berhalangan tetap, tidak mendapat parpol koalisi untuk memenuhi persyaratan, elektabilitas relatif stagnan dan cenderung turun, paslon mengundurkan diri. (bp)