KUPANG. NTTsatu- Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Anwar Pua Geno menegaskan, secara kelembagaan, DPRD NTT sangat memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Flores.
Keseriusan itu ditunjukan dengan kehadiran belasan orang anggota DPRD dalam mengikuti Kongres Masyarakat Flores dan Lembata di Mabay, Kabupaten Nagekeo, Jumat, 20 Maret 2015. Hadir pada kongres kedua itu adalah Komisi I DPRD NTT serta beberapa anggota dewan antara lain dari Komisi 4 dua orang yakni Thomas Tiba Owa dan Mercy Piwung, dari Komisi 2, Elpi Parera serta Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno.
Anwar menegaskan, DPRD NTT mendukung secara penuh aspirasi rakyat Flores Lembata yg ingin membentuk Provinsi Kepulauan Flores yg telah diputuskan dlm kongeres 2 di Mbay tersebut..
Dia mengatakan, dalam Kongres tersebut, disepakati juga perubahan nomen cleatur dari Provinsi Flores menjadi Provinsi Kepulauan Flores. Pertimbangannya, untuk menegasakan satatus atau ciri calon provinsi teresebut sebagai provinsi Kepulauan yang melingkup pulau Lembata, Adonara, Solor, Pulau-pulau di wilayah Kabupaten Sikka, Ende, Manggarai Timur dan Manggarai Barat.
Terkait calon ibukota Provinsi kepulauan Flores Anwar menegaskan, dalam Kongres itu disepakati beberapa kota yakni Mbay, Ende Utara, Maumere, Borong dan Labuan Bajo. Calon ibu kota tsb diserahkan kepada lembaga kajian independen atau universitas di Jawa untuk melakukan penelitian dan kajian secara obyektif.
.Anwar juga menjelaskan, soal sharing dana perjuangan pembentukan provinsi Kepupalau Floresa, Kongres juga sudah menyepakati masing-masing Kabupaten sebesar Rp 250 juta yang akan dianggarkan dalam Perubahan APBD kabupaten masing-masing.
Dana tersebut akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan pengkajian calon ibu kota Kepulauan Flores dan pemenuhan sayarat.syarat bagi sebuah Daerah Otonom Baru sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2007 dan Undang-Undang (UU) Nomor 32 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Ditanya tentang batas waktu pengkajian tersebut, Anwar mengatakn kegiatan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Kepulauan Flores (P4KF) yang sebelumnya bernana Panitia Persiapan Pembentuka Provinsi Flores (P4F). Dan diharapkan secepatnya karena dalam tahun ini juga sudah disepakati akan digelar Kongres ketiga yang direncanakan di Kota Ende.
“DPRD NTT dan Gubernur NTT menunggu penyampaian aspirasi disertai dokumen persyaratan-persyaratan yang akan diusulkan kepada pemerintah pusat melalui Gubernur NTT yang tentunya dengan persetujuan DPRD NTT.
Diatanya apakah tidak ada dana dari Pemerintah Provinsi NTT mendukung proses ini, Anwar mengatakan, DPRD NTT sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 1 Miliar sebagai bentuk dukungan terhadap calon DOB baik kabupaten/kota maupun provinsi.
Untuk diketahui, selain perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Flores ada beberapa calon DOB baru yang sudah diusulkan ke DPRD dan Gubernur NTT yakni, Pantar, Amanatun, Pahunga Lodu, Sumba Timur Jaya dan Sumba Selatan. (bop)