Duet Pelawak Bali – Mr. D. Pukau Calon Mahasiswa STIKOM Bali

0
890

DENPASAR. NTTsatu.com – Duet pelawak Bali I Ketut Suanda atau lebih dikenal dengan Cedil dan Doddy Hernanto atau Mr. D tampil memukau  ratusan calon mahasiswa STIKOM Bali dalam acara “Mobile Recording” di aula STIKOM Bali, Renon, Minggu (17/5) sore.

Humas STIKOM Bali Rahman Sabon Nama melalui rilisnya  menjelaskan,  event “Mobile Recording” dengan tagline membongkar kemampuan gadgedmu ini tak hanya mengajarkan calon mahasiswa STIKOM Bali untuk melakukan rekaman video atau musik menggunakkan gadged tetapi juga diisi dengan lawakan Cedil yang seolah “sok tahu” masalah gadged. Tapi justru itulah yang membuat seminar dan event ini makin hidup.

Menurut Rahman Sabon Nama,  Doddy Hernanto yang dikenal piawai memainkan  tujuh gitar dengan satu jari tangan ini tak hanya jago memetik gitar melainkan juga mampu mengutak-atik gadget.  “Sosialisasi gadget tidak perlu disampaikan secara serius karena hanya akan membuat peserta bosan. Lebih kena disampaikan secara rileks dan santai, itulah makanya ada pak Cedil di sini,” kata Rahman Sabon Nama menirukan Mr. D.

Dalam acara ini, Mr. D mengajarkan para peserta melakukan shooting video menggunakan iphone dan Cedil sebagai artisnya. Beberapa kali shooting diulang karena penampilan Cedil tidak sesuai arahan. “Makanya tidak gampang orang buat film,” gerutu Mr. D mengingatkan Cedil.

Video itu menggambarkan Cedil sedang menggembala seekor gajah. Video gajah sebenarnya sudah ada dalam fitur iphone sehingga tinggal shooting Cedil yang berjalan dari pojok selatan ke utara seolah-olah sedang menggiring gajah. Kedua video itu kemudian digabung sehingga hasilnya Cedil sedang menggiring gajah. Hasilnya, kemudian ditayangkan melalui proyektor. Pesertapun  memberi aplaus. “Hebat, saya bisa gembala gajah di STIKOM Bali,” kata Cedil dalam bahasa Bali membuat penonton terpingkal-pingkal.

Hal yang sama dilakukan Mr. D ketika mengajarkan peserta merekam musik dengan menggunakan fitur MIDI (Music Instrumental Digital Interface) yang ada dalam iphone.

“Teknologi gadget itu alat changgih, masalahnya kita bisa menggunakannya atau tidak. Tapi dengan belajar seperti ini kita bisa melakukannnya. Saya dulu malah belajar dari majalah,” beber Mr. D.

Lain lagi dengan Cedil. Ketika mencoba musik hasil rekaman Mr. D tadi, beberapa kali dia terkejut sendiri sehingga membuat peserta kembali terpingkal-pingkal.

“Baru disentuh langsung nyosor,” ujar Cedil lalu mematikannya. “Kita yang mengantur gadget, jangan gadget yang ngatur kita,” sambung Cedil sambil tertawa.

Cedil tampil lebih kecak lagi ketika mereka berduet memainkan musik instrumentali. Cedil yang baru pertama menggunakan saxsophon tampak ngos-ngosan mengikuti irama musik yang dimainkan Mr. D.

Menurut Cedil, sebagai calon mahasiswa STIKOM Bali masalah gadget ini urusan kecil. “Kuliah di STIKOM Bali anda akan semakin pintar menggunakan gadget. Apalagi kampusnya mentereng, biayanya enteng. Semua orang bisa kuliah di sini, gajah juga bisa masuk STIKOM Bali,” beber cedil menyitir film gajah tadi. (Humas Stikom Bali)

Komentar ANDA?