NTTsatu.com – LEMBATA – Potensi Pariwisata di Kabupaten Lembata sangat besar namun terkendala pada masalah infrastruktur terutama jalan. Karena itu, Ketua Komisi XII DPR RI, Melkias Marcus Mekeng mengatakan akan memperjuangkan dana untuk pembenahan infrastruktur jalan di Lembata.
“Kalau hanya mengandalkan DAK dan DAU pembangunan itu akan lambat. Di Flotim kita sudah bangun hotmix sampai ke Patisirawalang dan 2019 ini rencananya akan dihotmix semua. Ayolah kita mulai di Lembata,” kata Mekeng saat menghadiri Rapat Lengkap Pamong Praja Kabupaten Lembata di Hotel Palem, Lewoleba, Jumat (25/5/2018).
Menurut Mekeng, masih banyak anggaran di pemerintah pusat yang masuk ke DAK atau yang disebut DAK Penugasan. “Oleh karena itu, APBN 2019, kita mulai untuk Lembata selain DAK Reguler dan DAK Afirmatif,” kata Mekeng.
Dia mengatakan, pada 16 Agustus 2018 yang akan datang Presiden Jokowi akan membacakan rencana anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2019. Awal september, RAPBN ini sudah mulai dibahas di Komisi XII dan Badan Anggaran.
“Usulan-usulan itu secara resmi sudah harus masuk ke DPR. Pembangunan jalan, irigasi dan lain sebagainya. Tanggungjawab saya, kalau kita bisa masuk di APBN perubahan, itu bisa kita mulai di APBN perubahan,” kata Mekeng.
Meski demikian, apabila anggaran tersebut sudah dialokasikan oleh pemerintah pusat, Mekeng menghimbau semua SKPD dan Pemda Lembata agar secara jujur dan transparan mengelolanya agar dapat bermanfaat bagi kepetingan masyarakat.
“Cuman yang saya minta tolong jangan main-main dengan anggaran. Para kontraktor, calo dan lain sebagainya. Karena KPK sekarang itu sudah masuk jauh dan sudah ada di mana-mana,” kata Mekeng.
Ia mengatakan dirinya akan total memperjuangkan alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Lembata. “Untuk Lembata saya akan total backup. Anggarannya untuk bangun jalan di mana saya tidak ikut campur. Tapi saya ingatkan jangan disalahgunakan, apalagi bermain mata dengan kontraktor itu jangan,” kata Mekeng. (*/bp)
Foto: Ketua Komisi XII DPR RI, Melchias Markus Mekeng