Empat Alat Berat Siap Tangani Longsor di Jalan Nasional Ruteng – Reo

0
443
Foto: Alat Berat selalu berada dilokasi rawan bencana longsor. (foto: Hironimus Dale)

RUTENG. NTTSatu.com – Lantaran sebagai jalan nasional  rawan bencana Longsor  saat musim hujan, Satuan Kerja (Satker) Jalan  Nasional Wilayah III NTT   PPK Jalan Ruteng –Reo  Kabupaten Manggarai menyiapakan 4 alat berat untuk menangani longsor disaat musim hujan sejak dua pekan lalu.

Hal ini dikatakan Paul Zakharias Kepala PPK Jalan Nasional Ruteng-Reo Satker Wilayah III NTTT kepada NTTsatu.com, Selasa (14/2).

Dia mengatakan jalan Negara tersebut sangat rawan dengan bencana longsor. Alat berat sudah siapakan di beberapa titik area  berpotensi longsor di sepanjang Ruteng-Reo

“Dua unit loader dan 2 Exavator  siap membersihakan material longsor  yang menutupi badan jalan Ruteng –Reo ini,” tegasnya.

Pihaknya tidak menginkan adanya gangguan trasnportasi di Jalan Negara tersebut  apalagi  jalur tersebut merupakan jalur untuk roda ekonomi  Manggarai raya karena semua kebutuhan bahan bakar minyak di ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat mengambil BBM di Depot pertamina Reo ibu kota Kecamatan Reok.

“Kami tidak mau kegiatan transportasi untuk mobil BBM terganggu karena itu kita selalu stand by,” katanya.

Dia mengatakan  selama hujan dua pekan lebih ini, stafnya selalu siap sedia di lokasi rawan Longsor. Ada beberapa titik longsor terjadi dan pemindahan material tidak sampai memotong waktu hingga berjam-jam.

“Selama ini kita memindahkan material tidak membutuhkan waktu lama sehingga jalur tersebut tidak lumpuh,” katanya.

Sementara  Vivi  Kriska Warga Poco Desa Poco Kecamatan Wae Ri’I memberikan apresiasi atas kinerja PPK Jalan Nasional Ruteng-Reo. Pasalnya sudah tidak pernah terjadi antrian begitu lama dan bahkan tidak terjadi lagi  hingga estafet penumpang   di Wilayah Poco salah satu wilayah Jalan Nasional yang rawan Longsor.

“Kita Bangga kerja Pemerintah yang begitu cepat,” katanya.

Dia berharap kerja cepat seperti ini tetap dipertahankan karena jika Jalur tersebut terganggu sama saja halnya mengganggu roda perekonomian untuk tiga Kabupaten  di jung barat pulau Flores itu.

Stefan Jago, sopir Travel Ruteng-Reo  juga menyampaikan apresiasi yang  sama dimana dengan penanganan Longsor ekstra cepat tidak mebuat dirinya kecewa pasalnya waktu dia dan sopir lainya tidak terpotong.

“Kalau tahun-tahun sebelumnya kami antri hingga sehari penuh di Gapong tetapi kali ini tidak sampai sampai sepanjang hari menunggu,” ujarnya.

Pantauan NTTsatu.com Daerah rawan Longsor sepanjang jalan Ruteng – Reo adalah di Desa Gapong Kecamatan Cibal, Poco Kecamtan Wae Ri,I  dan Gumbang  Kecamatan Cibal yang diperlukan perhatian serius sehingga Longsor tidak terjadi lagi disaat musim hujan . (mus)

Komentar ANDA?